Mohon tunggu...
Risna AyuAstuti
Risna AyuAstuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Menggambar,menulis,membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teduh

31 Agustus 2022   20:33 Diperbarui: 31 Agustus 2022   20:34 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Oh iya nama ku Zenith, siapa namamu?" ucap Zenith.

"Abelard" ucapku.

"Abelard? hehe mulai sekarang kita berteman okey?!" ucap Zenith.

"Aku tidak pernah berkata iya" ucapku.

Kami berbincang sebentar di bawah pohon dengan payung yang berperan menjadi perisai dari hantaman hujan. Beberapa menit kemudian kami memutuskan untuk pulang. Saat aku sampai di rumah, bibi langsung memelukku. Ternyata sejak tadi bibi mencariku kemana-mana.

Aku meminta maaf kepada bibi. Setelah itu aku memutuskan untuk mandi. Bibi sudah menyiapkan beberapa makanan dan sebuah bubur hangat yang disediakan khusus untukku.

Setelah makan malam, aku kembali ke kamarku dan memutuskan untuk tidur. Setiap hari aku bermain dengan Zenith di taman ataupun di bawah pohon itu.

Karna Zenith sering datang, bibi juga sudah mengenal Zenith dan tidak khawatir jika aku pergi kemana saja.

Singkat cerita aku sudah berteman dengan Zenith hingga 9 tahun lamanya. Kini, aku sedang berkuliah di Universitas Internasional bersama dengan Zenith. Kami memilih fakultas yang sama.

Namun tanpa aku ketahui, selama ini sebenarnya Zenith memiliki sebuah penyakit.

"Abelard.... Sepertinya hidupku sudah tak lama lagi.." ucap Zenith.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun