Perkembangan ini dilakukan oleh WA Shewhart pada tahun 1931. Kontribusi ini kemudian dikembangkan menjadi teknik pengambilan sampel untuk mengendalikan kualitas produk dan untuk keperluan inspeksi pada tahun 1935 oleh HF Dodge dan HF Roming. Pada tahun 1946, sekelompok ilmuwan, termasuk PM Blacker, berkontribusi pada penerapan riset operasi pada Perang Dunia II (Meredith, 2006, p. 189).
     Kontribusi yang sangat signifikan terjadi pada tahun 1946 ketika John Mauchlly dan JP Eckert mengembangkan komputer digital. Setelah penggunaan komputer, GB Dantzig dan William mengembangkan perangkat lunak pemrograman operasi bisnis pada tahun 1947.
     Pemrograman matematika linier kemudian dikembangkan pada tahun 1950 oleh dua orang ilmuwan, A. Charnes dan W.W. Cooper. Sejak komputer digital awal bersifat umum, komputer skala besar dikembangkan oleh Sperry Univak pada tahun 1951 untuk memfasilitasi penghitungan data. Kemudian pada tahun 1966, L. Cummings dan L. Porter memperkenalkan perilaku organisasi dengan tujuan untuk mempelajari lebih lanjut orang-orang di tempat kerja (Kumar dan Suresh, 2009, p. 284).
     Pada tahun 1970, W. Skinner dan J. Orlicky mengembangkan penggabungan seluruh aktivitas organisasi ke dalam strategi terintegrasi/terpadu dengan kebijakan umum. Pada tahun yang sama, G Wright memperkenalkan penggunaan komputer dalam industri manufaktur dan pengendalian serta perencanaan bahan-bahan yang dibutuhkan. Pada tahun 1980, implementasi produktivitas berkualitas diperkenalkan oleh WE Deming dari Jepang (Kumar dan Suresh, 2009, p. 284).
     Oleh karena itu, istilah manajemen produksi adalah istilah yang sudah ada sejak tahun 1930an hingga 1950an. Manajer di seluruh dunia sedang mengembangkan teknik untuk operasi manufaktur yang efisien. Sejak itu, ilmuwan lain mulai mempelajari sosiologi, khususnya perilaku manusia di tempat kerja, sementara ahli matematika dan komputer mengembangkan teknik analisis data yang lebih maju.
     Dengan kemajuan-kemajuan baru ini muncullah nama manajemen operasi, yang sangat berfokus pada perluasan sektor manufaktur. Ada juga penekanan pada produksi dalam praktik manajemen daripada tugas analitis konvensional (Johnston, 1998, hal. 1).
HISTORY OF OPERATIONS MANAGEMENT DEVELOPMENT
     The idea of operations management originated in the 18th century as manufacturing management. Adam Smith an economist realized that specialization of work could be very beneficial to the economy of any organization.
     Therefore, Adam Smith came up with the idea of dividing work into small units where only workers specialized in a particular field would perform the task not only to ensure efficient task performance but also to further improve their skills (Kumar, and Suresh, 2009, p. 284).
     Adam Smith explained the benefits of division of labor, namely:
- A person's ability or skill increases if he works repeatedly,