Mohon tunggu...
Risma Prilana
Risma Prilana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Kurikulum

10 November 2019   19:53 Diperbarui: 10 November 2019   20:38 3081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

D. Makna Model Pengembangan Kurikulum

 

Menurut Good dan Traaver, model adalah abstraksi dunia nyata atau representasi pristiwa kompleks atau sistem dalam bentuk naratif, matematis, grafis, serta lambang-lambang lainnya. Model bukan realitas, tetapi merupakan representasi realitas yang dikembangkan dari keadaan. Dengan demikian, model pada dasarnya berkaitan dengan rancangan yang dapat digunakan untuk menerjemahkan sesuatu ke dalam realitas, yang mempunyi sifat lebih praktis. Model ini mempunyai fungsi sebagai sarana untuk mempermudah berkomunikasi, atau sebagai petunjuk yang bersifat prespektif untukmengambil keputusan atau sebagai petunjuk untuk kegiatan pengelolaan.

 

Pengembangan kurikulum tidak dapat terlepas dari berbagai aspek yang memengaruhinya, seperti cara berfikir, sistem nilai (nilai moral, keagamaan, politik, budaya, dan sosial), proses pengmbangan, kebutuhan peserta didik, kebutuhan masyarakat maupun arah pro-gram pendidikan.

 

Aspek-aspek ini akan menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan kurikulum. Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur dalam rangka mendasain (designing), menerapkan (implementation), dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum.

 

E. Model-model Pengembangan Kurikulum

  • Model Ralph Tyler

Model pengembangan kurikulum yang dikemukakan oleh Tyler (1949) diajukan berdasarkan pada beberapa pertanyaan yang mengarah pada langkah-langkah dalam pengembangan kurikulum. Oleh sebab itu, menurut Tyler ada empat tahap yang harus dilakukan dalam pengembangan kurikulum.

  • Model Hilda Taba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun