Â
D. Makna Model Pengembangan Kurikulum
Â
Menurut Good dan Traaver, model adalah abstraksi dunia nyata atau representasi pristiwa kompleks atau sistem dalam bentuk naratif, matematis, grafis, serta lambang-lambang lainnya. Model bukan realitas, tetapi merupakan representasi realitas yang dikembangkan dari keadaan. Dengan demikian, model pada dasarnya berkaitan dengan rancangan yang dapat digunakan untuk menerjemahkan sesuatu ke dalam realitas, yang mempunyi sifat lebih praktis. Model ini mempunyai fungsi sebagai sarana untuk mempermudah berkomunikasi, atau sebagai petunjuk yang bersifat prespektif untukmengambil keputusan atau sebagai petunjuk untuk kegiatan pengelolaan.
Â
Pengembangan kurikulum tidak dapat terlepas dari berbagai aspek yang memengaruhinya, seperti cara berfikir, sistem nilai (nilai moral, keagamaan, politik, budaya, dan sosial), proses pengmbangan, kebutuhan peserta didik, kebutuhan masyarakat maupun arah pro-gram pendidikan.
Â
Aspek-aspek ini akan menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan kurikulum. Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur dalam rangka mendasain (designing), menerapkan (implementation), dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum.
Â
E. Model-model Pengembangan Kurikulum
- Model Ralph Tyler
Model pengembangan kurikulum yang dikemukakan oleh Tyler (1949) diajukan berdasarkan pada beberapa pertanyaan yang mengarah pada langkah-langkah dalam pengembangan kurikulum. Oleh sebab itu, menurut Tyler ada empat tahap yang harus dilakukan dalam pengembangan kurikulum.
- Model Hilda Taba