Mohon tunggu...
Risma Klaudia
Risma Klaudia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNDIKSHA

Saya memiliki hobi menyanyi dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Panca Sradha dalam Konsep Hindu Dharma

17 Mei 2023   14:43 Diperbarui: 17 Mei 2023   14:53 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya: Wahai Bharata, semua makhluk lahir dalam keadaan tertipu, mereka terlahir disebabkan oleh kedua sifat yang timbul dari keinginan dan kemarahan, Wahai penakluk musuh.
Selanjutnya dalam Bab VII Sloka 28 berbunyi;

"Yesam Tvantugatam Papam Jananam Punyakarmanam, Te Dvandva Moha Nirmukta Bhajante Mam Drdha Vratah"

Artinya: Akan tetapi, bagi mereka yang salah, yang dosanya sudah bebas dari tipuan kedua sifat tadi, maka mereka menyembah Aku dengan penuh ketekunan dan keyakinan.

     Penerapan Dharma sebelum mengalami Punarbhawa dan berhubungan dengan Karma Phala, dapat dikaitkan dengan konsep:

a) Tri Kaya Parisudha yaitu 3 perbuatan yang mampu memperoleh kebahagiaan dalam bentuk Dharma seperti Manacika (berpikir yang baik), Wacika (berbicara yang baik), dan Kayika (berbuat yang baik).
b) Tri Guna yaitu Satwam (bijaksana dan mulia), Rajas (ambisius dan agresif), serta Tamas (pemalas).
c) Tri Sakti yaitu tiga sifat di dalam Tri Guna, Iccha Sakti (keinginan tanpa henti), Jnana Sakti (pengetahuan tentang segala sesuatu di dunia), dan Kriya Sakti (kehendak dan kemauan).

     Dengan ini, salah satu cara dalam memperoleh Punarbhawa yang baik dengan menjalankan Subha Karma atau perbuatan Dharma dan menjalankan atau menerima Karma yang diberikan. Dalam menjalankan Subha Karma, terdapat upaya dalam peningkatan kualitas diri dengan menjalankan Panca Maya Kosa atau lima lapisan tubuh secara spiritual yang membungkus badan manusia, namun dalam hal ini dapat ditafsirkan sebagai berikut:

a) Annamaya Kosa atau lapisan yang terbuat dari makanan dan minuman,
b) Pranayama Kosa adalah lapisan yang terbuat dari energi,
c) Manomaya Kosa adalah lapisan yang terbuat dari pikiran,
d) Wijnanamaya Kosa adalah lapisam yang terbuat dari pengetahuan. (Biasanya Wijnanamaya Kosa dengan Manomaya Kosa hampir setara),
e) Anandamaya Kosa adalah lapisan terkahir yaitu terbuat dari rasa bahagia atau pencapaian terhadap moksha.
Jika manusia mampu meningkatkan Dharma melalui pengendalian terhadap 5 lapisan tersebut, maka akan mempermudah seseorang untuk menjalankan Punarbhawa.

5) MOKSHA
     Moksha adalah tujuan hidup manusia. Tujuan tersebut adalah memperoleh kebahagiaan. Moksha adalah kebahagiaan sejati di dunia maupun di akhirat. Moksha berasal dari kata "Muc" yang berarti kebebasan atau melepaskan. Sehingga, dapat dikatakan bahwa Moksha adalah titik pelepasan badan kasar (Stula Sarira) dengan badan halus (Suksma Sarira), serta Jiwatman sudah menyatu dengan Parama Atman. Adapun sloka yang menyebutkan terkait Moksha dalam Kitab Bhagawadgita Bab XVIII dan berbunyi;

"Sarva Dharmaan Parityajya Maamekam Sharanam Vraja Aham Twaa Sarvapaapebhyo Mokshayishyaami Maa Shuchah"

Artinya: Meninggalkan semua Dharma (dari tubuh, pikiran dan intelek), berlindung hanya kepada-Ku; Aku akan membebaskanmu dari segala dosa, jangan bersedih.
Dengan ini, Dharma diibaratkan sebagai media atau cara seseorang dalam menuju Moksha dan mempermudah untuk melepaskan diri dari keduniawian.

     Adapun 4 (empat) tingkatan dalam Moksha diantaranya:
a) Samipya ialah tingkatan  kebebasan saat di masa kehidupannya telah melaksanakan meditasi atau samadhi untuk memperoleh ketenangan Jiwatman dan terlepas dari unsur maya atau duniawi. Biasanya, tingkatan ini sering dikatakan mirip dengan sifat Ketuhanan.
b) Sarupya ialah tingkatan kebebasan yang didapat oleh seseorang di dunia karena kelahiran.
c) Salokya ialah tingkatan kebebasan yang dicapai oleh Atman dan memiliki kesadaran yang sama dengan Tuhan. Hal ini juga dikatakan sebagai penyatuan atman setara dengan Dewa.
d) Sayujya atau Purna Mukti ialah tingkatan kebebasa tertinggi karena Atman telah bersatu dengan Brahman.
Sehingga, dapat dikatakan jika Jiwatman seseorang telah memperoleh moksa, maka akan tinggal di Braman Loka.

     Umat Se-dharma yang berbahagia, perlu untuk diketahui bahwa dalam sebelum pencapaian Moksha terdapat 4 (empat) jalan utama harus dilalui (termasuk Moksha) dan disebut dengan Catur Purusa Artha. Bagian-bagian dari Catur Purusa Artha ialah;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun