Mohon tunggu...
Riski Setiawan
Riski Setiawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA

Saya tidak memiliki talenta khusus, saya hanya ingin mencoba banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Laporan Liburan Semester Setelah 6 Bulan di Asrama

5 Januari 2024   09:51 Diperbarui: 5 Januari 2024   10:07 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 adalah tradisi masyarakat Bangka Belitung yang dilakukan dengan membawa makanan ke masjid, surau, atau balai desa. Makanan yang dibawa biasanya lengkap, termasuk lauk pauk, kue, dan buah-buahan. Nganggung dilakukan untuk dimakan bersama setelah acara tahlilan atau doa bersama. Tradisi ini biasanya dilakukan pada hari besar Islam, menyambut tamu kehormatan, merayakan panen berlimpah, dan menjelang acara pernikahan. 

   Nganggung juga merupakan wujud sikap gotong royong dan kebersamaan masyarakat. Setiap satu pintu rumah atau keluarga membawa satu dulang. Masyarakat secara bergotong royong membuat masakan dan kemudian makan bersama-sama. Manfaat tradisi nganggung adalah untuk mengenang leluhur, memperkuat ikatan sosial, dan merayakan momen bersejarah dengan penuh kegembiraan. 

2. Perang Ketupat

 adalah tradisi adat yang dilakukan dengan saling melempar ketupat sebagai senjata. Tradisi ini dilakukan untuk menyambut bulan puasa atau Ramadhan. Tradisi Perang Ketupat dilaksanakan pada bulan Sya'ban atau satu bulan sebelum Ramadhan. Tradisi ini biasanya dimulai pada tanggal 15 Sya'ban atau minggu ketiga di bulan tersebut. Tradisi Perang Ketupat merupakan ajang silaturahmi bagi seluruh warga, keluarga yang merantau, dan masyarakat dari daerah lain. Tradisi Perang Ketupat telah ditetapkan sebagai Warisan Sejarah Tak Benda Indonesia pada tahun 2023.

3. Tari Taber

 merupakan salah satu kegiatan upacara adat ritual yang berasal dari suku Lum yaitu suku pedalaman yang ada di Kabupaten Bangka yaitu suatu kegiatan permohonan kepada roh-roh halus. Taber atau Naber biasanya dilakukan dengan tujuan untuk :

 gangguan makhluk halus.

MenghilangkanMenghindari Kesialan / Tolak Bala'.

Permohonan agar rejeki/hasil panen berlimpah.

   Menurut pemanfaatannya Taber / Naber dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu Taber Laut dan Taber Darat. Dengan adanya kegiatan Taber/Naber terciptalah Tarian yang menggambarkan kegiatan dalam upacara adat Taber. Tarian ini dilakukan secara berkelompok. Tarian ini berbau mistis dan menggunakan property berupa kemenyan,dan lain-lain.

4. Tari Sambut Sepintu Sedulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun