A. Kata Pengantar
  Bismillahh. Alhamdulillaah. Shalawat serta salam untuk kunjungan kita, baginda Nabi Muhammad SAW. Pengawas/pembaca yang kami hormati, Terima kasih karena sudi meluangkan waktu untuk membaca laporan kegiatan serta exchange culture yang kami buat ini. Hasil karya ini memberikan informasi dan mungkin sedikit pengetahuan baru untuk pembaca mengenai kebudayaan kami. Dalam membuat laporan ini kami lebih menghayati arti dari exchange culture yaitu pertukaran budaya, jadi dalam laporan ini kami tidak hanya memberikan informasi mengenai budaya yang ada didaerah tempat tinggal Riski, Kabupaten Bangka, namun kami juga memberikan informasi mengenai budaya dari daerah tempat tinggal Hadi, kabupaten Karimun.Â
  Mungkin apa yang kami laporkan ini tidak sama seperti yang pembaca harapkan, karena sebenarnya kami kurang tahu atau bahkan tidak tahu cara membuat tugas exchange culture ini dan kami telah berusaha untuk bertanya kepada teman-teman digrup WhatsApp maupun secara pribadi, namun tetap tidak ada yang memberikan informasi yang dapat kami pahami. Alhasil ini kami buat dengan kesimpulan dari pendapat kami, disini kami meletakkan unsur humoris dan tanpa unsur romantis. Kami berharap dari laporan ini pembaca dapat mengetahui kegiatan apa yang kami lakukan selama liburan ini budaya apa saja yang ada didaerah kami.Â
  Seperti juga laporan atau tulisan lain, laporan ini berhasil kami tulis dan sampaikan dengan sumbangan pemikiran dan kesimpulan dari tidak hanya satu pihak. Mustahil bagi penulis untuk bagun dari tidur pada suatu hari dan tiba-tiba saja mendapatkan buah pikiran dan langsung menyiapkan laporan ini. Setiap hal memberi pengaruh kepada suatu hal yang lain karena setiap segala sesuatu memiliki pengaruh dan kemungkinan.Â
  Atas dasar tanggung jawab, kami berhasil membuat laporan ini sebelum waktu terakhir nya tiba dengan kerja sama dalam membuat laporan ini dan tidak dikerjakan sendiri karena kami saling mengerti bahwa kekompakan adalah salah satu kunci keberhasilan. Baik secara langsung atau tidak ini juga dibantu oleh kondisi masyarakat disekeliling, keluar, sahabat, latar belakang, sistem pendidikan, cuaca, dan lainnya. Semua memberi dampak dan memengaruhi penulis sehingga siapnya laporan ini. tanpa pertolongan mereka, niscaya agak sukar bagi penulis untik menyiapkan laporan ini.Â
  Sebagai manusia biasa tentunya kami memiliki kesalahan yang mungkin terjadi ketika kami membuat laporan ini, oleh karena itu kami pembaca untuk memaklumi kesalahan penulisan laporan kami dan kami juga memberikan peluang kepada pembaca untuk menyampaikan kritik dan saran atas kami, sekian kata pengantar dari kami. Selamat membaca laporan dan Exchange Culture dari kami.Â
B. Laporan Kegiatan
  Sabtu, 23 Desember 2023 adalah hari dimana semua siswa asrama pemali boarding school yang berasal dari Pulau Bangka dipulangkan kedaerahnya masing-masing, sedangkan siswa yang berasal dari luar Pulau Bangka mengikuti siswa yang tinggal dipulau Bangka. Kami Riski Setiawan {Bangka} dan Hadi Syaputra {karimun} akan menceritakan kegiatan kami selama libur semester 1 serta libur Nataru dan Excange Culture di daerah tempat tinggal Riski di Desa Saing, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, provinsi Bangka Belitung, Indonesia.Â
  Setelah diadakannya forum yang membahas kepulangan dengan hasil semua siswa pulang dengan persyaratan siswa luar Bangka mengikuti siswa Bangka. semua siswa bergembira tanpa kecuali saya hadi yang berasal dari luar pulau Bangka juga merasa gembira walaupun ada perasaan yang sedikit sedih dikarenakan sudah setengah tahun lamanya berpisah dengan kedua orang tua dan juga harus mandiri dipulau orang. Namun, pada akhirnya semua harus dijalankan dengan rasa penuh sabar dan ikhlas. Kemudian setelah forum selesai kami yang dari luar pulau Bangka harus dikumpulkan juga untuk memutuskan kepulangan dengan ikut teman dari Bangka, akhirnya saya mengambil keputusan yaitu ikut dengan Riski yang berasal dari kecamatan Puding besar, kabupaten Bangka. Dan sebelum itu saya telah membahas mengenai kepulangan tersebut dengan Riski dan Riski juga menyetujui nya dengan alasan karena kami memiliki persamaan yang tergolong mirip yaitu Sama-sama suku Jawa.Â
  Pada keesokan hari nya kami pun bergegas mempersiapkan barang-barang untuk kepulangan kami semua tetapi pada sabtu pagi tanggal 23 saya dan Riski harus menerima kenyataan nya dikarenakan kami kurve sepeda dan harus mengangkut barang dari rumah ibu Mala ke RM (ruang makan) dikarenakan kami kurve berdua jadi nya harus mengulang lagi untuk mengambil nya kembali mungkin sebanyak 2 kali. Setelah itu akhirnya kami semua dapat sarapan agar tidak lemas ataupun pingsan saat di perjalanan nanti kemudian kami berkumpul dengan membentuk sebuah barisan sesuai asal daerah nya masing-masing dan kami pun sudah tidak sabar menanti nya.Â
  Karena teman yang dari daerah Muntok hanya terdiri dari 4 orang maka kami memutuskan untuk ikut bersama mereka dalam pembagian bus atau minibus yang akan mengantarkan kami pulang. Kami diantar dengan minibus 2 yang tidak hanya terdiri dari kelas 10 saja, tetapi juga terdapat 2 kakak kelas 11, diperjalanan kami tidak hanya berdiam diri, kami mengobrol dengan asik baik dengan sesama siswa maupun bertanya-tanya dengan abang sopir yang mengantarkan kami. kami diantar hingga depan rumah, sesampainya dirumah kamipun menahan haru-bahagia bersama orang tua.Â