"Astaga, ini benar-benar bukan tugasmu."
"Lalu apa yang benar? Aku diam saja?" Samuel menggertak.
"Sekarang aku terkejut, dan menyadari bahwa aku mempunyai adik laki-laki yang sikapnya melampaui sikap orang dewasa."
"This is not a bad thing, I guess. Ini proses pendewasaan." Respon Samuel enteng.
"Look, kau mempunyai aku, seharusnya kau bercerita terlebih dahulu tentang apa yang terjadi di sekolah sampai kau mencoba menyelinap ke rumah Mrs. Anne."
"Aku sama sekali tidak menyelinap." Samuel membantahnya.
Yang sebenarnya terjadi adalah Samuel diam-diam datang ke rumah Mrs. Anne untuk memintai pertanggung jawaban atas kenakalan anaknya bernama Marco. Samuel menjelaskan kronologi Marco membully teman baiknya di sekolah. Karena terus ditekan, Mrs. Anne tidak terima atas tuduhan Samuel yang terkesan mengada-ngada dan tanpa bukti apa pun.
"Kau sering menggertakku, aku tidak tahu kau bisa menggertak orang lain juga." Jessica menggodanya.
"Aku tidak melakukan itu. Aku hanya bicara tegas." Ucap Samuel lantang dan tanpa beban apa pun.
"You're kid, honey."
"Kau sama saja dengan ayah. Selalu tidak pernah mendengarkan aku." Sekarang Samuel malah memurung.