Mohon tunggu...
Riska Dayana
Riska Dayana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi saya membaca buku fiksi dan mengenai ilmu psikologi, kepribadian saya introvert, saya hanya seorang mahasiswi biasa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Inklusi: Mengharmonisasikan Perbedaan dan Menghargai Perbedaan Kesempatan yang Ada

1 November 2024   23:22 Diperbarui: 2 November 2024   11:08 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Anak dengan Gangguan Ganda

Anak dengan gangguan ganda adalah anak yang memiliki dua atau lebih gangguan sehingga diperlukan pendampingan, layanan, pendidikan khusus, dan alat bantu belajar yang khusus. Dalam kondisi ini, anak memiliki dua atau lebih gangguan yang mempengaruhi perkembangannya. Ciri-ciri atau tanda-tanda anak dengan gangguan ganda: Memiliki perpaduan dua hambatan atau lebih, misalnya disabilitas penglihatan dengan gangguan spektrum autisma, disabilitas penglihatan dengan disabilitas pendengaran, down syndrome/disabilitas intelektual dengan disabilitas pendengaran, dan lain sebagainya, Memiliki hambatan dalam berinteraksi sosial, Memiliki kemampuan yang sangat terbatas dalam mengekspresikan atau mengerti orang lain, Pada umumnya mengalami keterlambatan perkembangan fisik dan motorik, Sering berperilaku aneh dan tidak bertujuan, misalnya menggosokgosokan jarinya ke wajah, melukai diri (membenturkan kepala), mencabuti rambut, dan sebagainya, Seringkali tidak mampu mengurus kebutuhan dasar mereka sendiri seperti makan, berpakaian, buang air kecil, dan lain sebagainya, Jarang berperilaku dan berinteraksi secara konstruktif, Dibalik keterbatasan-keterbatasan di atas, anak tunaganda mempunyai ciri-ciri positif seperti ramah, hangat, punya rasa humor, keras hati dan berketetapan hati.

9. Anak Lamban Belajar

Anak lamban belajar atau slow learner adalah anak yang memiliki potensi intelektual sedikit dibawah rata-rata tetapi belum termasuk gangguan mental. Mereka butuh waktu lama dan berulang-ulang untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas akademik maupun non akademik. Ciri-ciri atau tanda-tanda anak lamban belajar: Fungsi pada kemampuan dibawah rata-rata kelas, Rata-rata prestasi belajar selalu rendah, Dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik sering terlambat dibandingkan teman-teman seusianya, Daya tangkap terhadap pelajaran lambat, Butuh waktu lama dan berulang-ulang untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas akademik dan non akademik, Lebih suka berteman dengan anak yang berusia signifikan di bawahnya.

10. Anak dengan Kesulitan Belajar Khusus

Anak dengan kesulitan belajar khusus atau specific learning disabilities adalah anak yang mengalami hambatan atau penyimpangan pada satu atau lebih proses psikologis dasar berupa ketidakmampuan mendengar, berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja dan berhitung.

Ada tiga jenis anak dengan kesulitan belajar khusus, yaitu:

  •  Anak yang mengalami kesulitan belajar membaca (disleksia). Ciri-ciri atau tanda-tandanya sebagai berikut; Perkembangan kemampuan membaca lambat dan sering terjadi
    kesalahan dalam membaca, Kemampuan memahami isi bacaan rendah, Dalam menulis sering terjadi huruf yang hilang dalam satu kata pada awal, tengah atau akhir kata, atau sulit membedakan bentuk huruf atau angka yang hampir sama seperti menulis huruf d menjadi b, begitu sebaliknya, Tidak mengindahkan tanda baca.
  • Anak yang mengalami kesulitan belajar menulis (disgrafia). Ciri-ciri atau tanda-tandanya sebagai berikut: jika menyalin tulisan sering terlambat selesai, Sering salah menulis huruf b dengan p, v dengan u, p dengan q, angka 2 dengan 5, 6 dengan 9, dan sebagainya, Hasil tulisannya jelek dan tidak terbaca, Tulisannya banyak salah/terbalik/huruf hilang, Sulit menulis dengan lurus pada kertas tak bergaris.
  •  Anak yang mengalami kesulitan belajar berhitung (diskalkulia). Ciri-ciri atau tanda-tandanya sebagai berikut; Sulit membedakan tanda-tanda +, -, x, :, =, <, >, Sulit mengoperasikan hitungan/bilangan, Sering salah membilang dengan urut, Sering salah membedakan angka 9 dengan 6, 17 dengan 71, 2 dengan 5, 3 dengan 8, dan sebagainya, Sulit membedakan bangun-bangun geometri.

11. Anak dengan Gangguan kemampuan komunikasi

Anak dengan gangguan kemampuan komunikasi adalah anak yang mengalami penyimpangan dalam bidang perkembangan bahasa wicara, suara, irama, dan kelancaran dari usia rata-rata yang disebabkan oleh faktor fisik, psikologis dan lingkungan, baik reseptif maupun ekspresif. Ciri-ciri atau tanda-tanda anak dengan gangguan komunikasi/wicara: Anak tidak langsung menangis sesaat setelah dilahirkan, Tidak bereaksi ketika mendengar bunyi yang terjadi di sekitarnya, Tidak pernah atau sangat jarang menangis, Tidak suka menatap wajah atau membalas tatapan ibunya ketika disusui, Kesulitan dalam mengisap, mengunyah, dan menelan saat makan dan minum, Belum mulai berbicara di usia sekitar 12 bulan, Perbendaharaan kata atau kalimat minim, Tidak mampu menyusun kalimat sederhana dan terkadang hanya menyebutkan suku kata akhirnya saja, Ada kelainan organ wicara, misalnya celah pada bibir atau sumbing, dan kelainan bentuk lidah, Suka menyendiri atau tidak bergaul, Bicaranya sulit dimengerti, Menujukkan gejala terpaku pada sesuatu yang sulit untuk dialihkan (perseverasi).

12. Anak dengan Potensi Kecerdasan (Gifted)

Anak dengan potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa adalah anak yang memiliki skor inteligensi yang tinggi (gifted), atau mereka yang unggul dalam bidang-bidang khusus (talented) seperti musik, seni, olah raga, dan kepemimpinan. Ciri-ciri atau tanda-tanda anak dengan kecerdasan dan bakat istimewa: Memiliki tingkat kecerdasan diatas rata-rata, kreatif, dan berkomitmen terhadap tugas sangat tinggi, Memiliki kepekaan yang tinggi, Suka mendapat jawaban dari pertanyaan "bagaimana" dan "mengapa" tentang suatu hal, Mampu bekerja mandiri sejak kecil, Sangat cepat dalam memahami pembicaraan atau pelajaran yang diberikan, Mempunyai minat yang luas, bervariasi, dan mendalam, Mempunyai daya ingat yang kuat dan rasa keingintahuan yang tinggi terhadap sesuatu hal, Mempunyai energi yang tinggi dalam berhubungan dan memberi respon baik terhadap orangtua, guru, dan orang dewasa, Suka berteman dengan anak yang berusia diatasnya, Suka mempelajari sesuatu yang baru dan mengerjakan tugas-tugas dengan baik dan efisien, Mampu memikirkan tentang beragam gagasan atau persoalan dalam waktu yang bersamaan, dan cepat mengaitkan satu hal dengan hal yang lain, Dapat berkonsentrasi untuk jangka waktu panjang, terutama terhadap
tugas atau bidang yang diminati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun