Mohon tunggu...
Riskawati
Riskawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Baca Novel Traveling Nonton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lukisan Berdarah

26 Oktober 2023   13:50 Diperbarui: 26 Oktober 2023   14:02 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah membeli perlengkapan lukis, mereka pun bergegas ke pasar untuk mengambil foto masyarakat yang berlalu lalang sebagai gambar yang akan mereka lukis. Tak lama kemudian, mereka pulang ke rumah Diyon. Tiba di rumah Diyon, mereka langsung mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Proses melukis pun dimulai.

"Udah larut malam nih, besok kita lanjutkan lagi", ucap Roni.

"Iya, benar. Yaudah, aku dan Roni pulang dulu yah", ucap  Andi pada Diyon.

Setelah Andi dan Roni pulang, Diyon pun bergegas ke kamar untuk istirahat. Baru saja memejamkan mata, ia mendengar suara itu lagi. Suara yang sama ia dengar saat di toko perlengkapan lukis. Diyon merasa ketakutan, namun ia mencoba tetap tenang dengan menggenggam kuat selimutnya. Ia pun tertidur pulas.

***

(Suara pintu terbuka)

"Nak, mama duluan yah ke kantor. Mama ada meeting dengan klien jam 7. Jangan lupa sarapan. Mama udah siapin roti dan susu di meja", ucap Mama Diyon.

"Iya, Ma", jawab Diyon.

Andi, Diyon, dan Roni bertemu di depan gerbang sekolah. Sembari berjalan ke kelas, Andi dan Roni sedang membicarakan lomba lukis itu. Namun, Diyon hanya terdiam. Ia masih memikirkan suara aneh itu.

"Diyon, kamu kenapa sih? tumben diam aja, biasanya juga paling semangat", tegur Roni kepada Diyon sambil memukul pundaknya.

"Aa.. anu.. itu", jawab Dion sedikit kaget dan terlihat bingung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun