Mohon tunggu...
Rise Nurhasanah
Rise Nurhasanah Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga dan freelance researcher -

Main Job as housewife with 3 lovely children Side Job as biostatistican

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perlukah Pengaturan Keuangan Keluarga Satu Pintu?

27 April 2018   05:17 Diperbarui: 27 April 2018   08:26 2493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi (pscb.ogr)
ilustrasi (pscb.ogr)
Buatlah Perencanaan Anggaran Keluarga Setiap Bulan

Perencanaan anggaran keluarga setiap bulan sangat dibutuhkan untuk mengatur keuangan keluarga sehingga menjadi jelas berapa pendapatan dan pengeluaran per-bulan dan digunakan untuk kepentingan apa saja. Berdasarkan buku "Habiskan Saja Gajimu" karya Ahmad Gozali. Pola pengeluaran keuangan dapat diatur sebagai berikut:

Pengeluaran yang bersifat Sosial, pengeluaran ini dapat disebut sebagai "Hak Tuhan". Pada bagian ini kita dapat mengenal pengeluaran untuk zakat penghasilan, infak, sedekah, santunan, dll. Prioritas ini menjadi utama mengingat dalam dalam harta yang kita dapatkan, terdapat hak fakir yang harus kita salurkan. 

Mungkin tidak terasa risikonya jika kita sampingkan, namun ini adalah "titipan" sehingga menyampaikan titipan bisa kita sebut sebagai titipan Allah Juga. Pengeluaran ini yang sifatnya sosial ini, ada yang wajib dan ada yang sukarela dan terkait dengan agama. Intinya adalah "setoran" kita kepada yang menganugerahi kita dengan rezeki.

Pengeluaran yang bersifat cicilan utang, pengeluaran ini dapat disebut sebagai "Hak Orang Lain". Karena yang namanya utang adalah hak orang lain yang tertunda dan harus kita bayarkan dalam jangka waktu tertentu. Cicilan ini bisa berupa kredit rumah, kredit kendaraan, dll.

Pengeluaran untuk saving (tabungan), pengeluaran ini dapat disebut sebagai "Hak Kita sendiri di masa depan". Untuk kepentingan sendiri, tetapi baru akan dinikmati di masa depan. Saving ini bisa lakukan dengan tabungan dana cadangan, setoran investasi, premi asuransi, dll.

Pengeluaran untuk biaya hidup, pengeluaran ini dapat disebut "hak kita sendiri di masa sekarang". Dalam pengeluaran ini, kita akan mengenal adanya pengeluaran fixed dan flexible. Pengeluaran fixed adalah pengeluaran yang harus kita keluarkan untuk kelangsungan hidup kita, seperti biaya kontrakan, kost. 

Pengeluaran flexibel merupakan pengeluaran yang masih bisa diatur sendiri sekehendak kita seperti biaya konsumsi.

Sumber: https://referensibukubagus.wordpress.com
Sumber: https://referensibukubagus.wordpress.com
Bedakan Antara Need dan Want

Dalam praktek hidup sehari-hari kadang pengeluaran fleksibel menjadi membengkak sehingga tidak bisa menabung setiap bulannya. Bahkan tidak jarang membuat tabungan menjadi defisit disebabkan pola hidup konsumtif dan hedonis karena tidak bisa membedakan antara kebutuhan (need) dan keinginan (want).  

Kebutuhan (need) adalah fungsi dasar atas segala sesuatu yang benar-benar penting, seperti rumah untuk tempat tinggal, makanan untuk nutrisi, alat transportasi untuk pergi ke kantor, pendidikan untuk masa depan anak-anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun