Mohon tunggu...
Riri Agustia
Riri Agustia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penerapan Pendidikan Formal, Informal, dan Nonformal

23 Januari 2023   18:26 Diperbarui: 23 Januari 2023   20:32 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam mini riset ini, kami akan membahas mengenai sejarah perkembangan
pengajian ini, keunggulan-keunggulan, metode pembelajaran, hambatanhambatan, dan kegiatan-kegiatan yang terdapat di  Rumah Tahfiz YAUMI

1. Sejarah Rumah Tahfizh YAUMI

Rumah Tahfizh adalah salah satu pendidikan non formal yang saat ini sedang menjadi program unggulan di bidang keagamaan. Karena dengan adanya Rumah Tahfizh maka akan membantu sebagian besar masyarakat yang memiliki kemauan untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur’an. Bukan hanya perihal menghafal Al-Quran saja , di Rumah Tahfizh anak-anak juga akan mendapatkan pengetahuan di bidang keagamaan. Selain urusan pekerjaan , tentunya pendidikan anak harus diprioritaskan, Memiliki anak yang cerdas dan berakhlak mulia adalah impian setiap orang. Orang tua mana yang tidak tersentuh hatinya ketika mendengar anaknya mampu membacakan ayat suci Al-Qur’an dengan suara lantang dan merdu di usianya yang masih muda.

Oleh karena itu , maka pihak Yayasan Amanah Ummat Mutiara Ilmu(YAUMI) berkeinginan untuk bisa membangun dan mengembangkan pendidikan di bidang keagamaan dan mencetak generasi yang Qur’ani . Salah satunya yaitu dengan mendirikan Rumah Tahfizh YAUMI yang berada di Desa Sei Alim Hassak Dusun I yang dibawah kepemimpinan Ustadz Muliadi SE.I ME.I. Rumah Tahfizh YAUMI berdiri pada tanggal 05 Juli 2021. Dengan adanya Rumah Tahfizh ini , pihak Yayasan YAUMI berharap dapat membantu masyarakat sekitar yang ingin menyalurkan potensi anak-anaknya di bidang Al-Quran. Bukan hanya itu , tetapi pihak Yayasan juga berharap dengan adanya Rumah Tahfizh ini maka anak-anak bisa belajar ilmu-ilmu agama yang nantinya akan bermanfaat untuk diri mereka pribadi dan juga masyarakat sekitar.

Dalam sebuah pendidikan tentunya diperlukan adanya tenaga pendidik. DiRumah Tahfizh, para tenaga pendidik bisa dipanggil dengan sebutan Umi dan Buya ataupun juga biasa dengan sebutan Ustadz dan Ustadzah . Untuk di Rumah Tahfidz YAUMI terdapat 4 orang tenaga pendidik diantaranya yaitu Umi Surya Elika Sari S.Pd yang juga merangkap sebagai Direktur Rumah Tahfizh YAUMI,Maylady Rantika Dewi, Umi Mutia Damaiyanti dan Umi Diana Lestari. Setiap tenaga pendidik memegang kelas nya masing-masing dengan jenjang kelas yang berbeda-beda. Untuk pembagian kelas , anak-anak terbagi menjadi empat kelas yaitu dua kelas untuk kelas Tahfizh putra-putri (yang sudah mampu membaca AlQur’an dengan lancar) dipegang langsung oleh Umi Mutia Damaiyanti dan Umi
Diana Lestari serta dua kelas untuk kelas Iqra’(yang belum mampu membac a AlQur’an dengan lancar) dipegang langsung oleh Umi Surya Elika Sari S.Pd dan juga Umi Maylady Rantika Dewi dengan jumlah santri rata rata 20 per kelas. Jadi jumlah santri di Rumah Tahfizh YAUMI adalah 60 anak.

2. Keunggulan Rumah Tahfizh YAUMI

Terdapat beberapa keunggulan di Rumah Tahfizh YAUMI diantaranya yaitu :

a. Pendidikan tambahan seperti pembelajaran tahsin setiap hari Senin. Hal ini untuk terus memperbaiki bacaan Al-Qur’an para santri

b. Pembiasaan yang dilakukan setiap hari Jumat untuk membangun kepercayaan diri santri yaitu dengan membiasakan diri untuk bisa tampil dihadapan teman-temannya.

3. Metode Pembelajaran di Rumah Tahfizh YAUMI

Terdapat perbedaan dari masing masing kelas untuk metode yang digunakan.Hal ini dikarenakan pihak Rumah Tahfizh YAUMI menyesuaikan metode yang digunakan dengan tingkatan kemampuan santri. Untuk kelas Iqro’ maka kami menggunakan metode talaqqi. Metode ini juga banyak digunakan pada Rumah Tahfizh yang lain karena metode ini dianggap tepat untuk membimbing santri yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar namun ingin menghafal AlQur’an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun