"Ini", Doni menyerahkan 3 foto ke saya.
Foto pertama, foto kita sekelas, posisi Bagus Arman berdiri di barusan belakang, hanya wajahnya yang kelihatan. Foto ke dua, foto kita berdelapan, almarhum duduk nomor 2 dari kanan dan foto ke tiga, hanya berisi saya di kanan, Doni di tengah dan almarhum di kiri.
"Ini bro, kopi nye", Joko datang sambil menyodorkan kopi hangat, kemudian duduk berhadapan dengan kami.
Doni memberi kode ke saya untuk memulai.
"Jok, tentang temen yang kate eloe datang kemaren, orangnya ada di sini kagak?", tanya saya sambil menunjukkan foto kami sekelas.
"Hm...bentar...bentar...", Joko mencari-cari. "Ini orangnya!", lanjut Joko sambil menunjuk ke foto almarhum.
Saya dan Doni saling pandang.
"Kalau di sini?", tanya saya sambil menunjukkan foto kedua.
"Ini mah jelas, yang ini kan?", jawab Joko sambil kembali tepat menunjuk foto almarhum.
"Terakhir nech Jok, kalo di sini?", sambil saya sodorkan foto bertiga kami. Foto saya, Doni dan alamarhum Bagus Arman.
"Lha ini jelas begini, inilah orangnya!", kata Joko sambil menunjuk wajah almarhum di foto tadi. "Ini sebenernye ada apaan sech?", tanya Joko penasaran.