Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Pegawai -

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sensasi Uji Tahap II Nusantara Sehat

9 Oktober 2015   11:34 Diperbarui: 9 Oktober 2015   11:34 2613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Panjang juga ya postingan kali ini? semoga ga bosan yaah. Intinya begini.. Ketika kita diberi kesempatan mencoba, cobalah. Apapun hasil akhirnya toh itu adalah takdir yang harus diterima, namun ya dicoba. Supaya ada dua kemungkinan yang menghinggapi kita; 1.diterima, 2.ditolak. Namun apa yang terjadi kalau kita tidak mau manfaatin kesempatan dengan tidak mencoba? Kita gak akan pernah temuin kemungkinan nomor 1. DITERIMA.

            Apapun hasilnya nanti, aku nurut sama takdir Allah. Ikhtiar sudah aku lakukan, InsyaAllah sudah optimal, doa juga sudah se-khusyuk yang aku bisa, restu orangtua sudah oke, doa dari orang-orang sekitar insyaAllah ada. Namun, jika memang bukan disini jalannya, ya sudah.. aku terima tetap dengan senyum, berarti Allah punya cara lain, jalan lain. Namun sebelum pengumuman terjadi, tak ada salahnya jika doa terus dilantunkan pada Maha Penyayang.. iya kan? Salam! : )

 [caption caption="dok.pribadi. gedung PPSDM Kementrian Kesehatan. Kebayoran Jakarta Selatan"]

[/caption]

Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku me;apangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. (QS.Saba:39)

 

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas..” (QS. Al-Araf:55).

 

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, susudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik (QS. Al-Araf:56).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun