Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Pegawai -

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sensasi Uji Tahap II Nusantara Sehat

9 Oktober 2015   11:34 Diperbarui: 9 Oktober 2015   11:34 2613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, begitulah. Jadi, Uswah dan aku sama-sama kelahiran tahun 93. Baik banget orangnya. Tahu aku belum sarapan, si Uswah maksa tarik aku untuk ambil roti di mobilnya. Karena keluarga yang mengantar dari Jawa Barat gak pulang, menunggui sampai test anaknya selesai. Berkali-kali aku bilang pada ummi-nya Uswah.. “Wah tante maaf ya ngerepotin. Padahal baru kenal sama Uswah..” :”)

“Gakpapa Neng, ini ada nasi.. sok makan nasi Neng..”

“Waah enggak tante makasih, roti aja tante..” ucapku. Sebagai orang yang baru kenal sama oranglain, aku tau ini malu-maluin =_= haha, tapi ga tau kenapa, ngobrol sama Uswah berasa ketemu sama temen lama, langsung akrab banget, ketawa-tawa. Memang dasar anaknya juga asik kali ya.

            Setelah makan sepotong roti, tepat pukul tujuh, panitia mengabarkan pada kami untuk naik ke lantai tiga. Disana registrasi peserta dilakukan. Ramai. Kami masing-masing mengeluarkan Map sesuai jurusan kami. Map hijau untuk perawat, map kuning untuk bidan, map, map merah untuk dokter dan dokter gigi, map biru tua untuk analis kesehatan, map coklat untuk farmasi, map merah muda untuk kesehatan lingkungan, map orange untuk kesehatan masyarakat dan map biru muda untuk tenaga gizi.

[caption caption="dok.pribadi. kalo suruh pilih, kerjain soal atau makan siang dulu? makan siang dulu jawabannya,hehe"]

[/caption]

            Registrasi dilakukan untuk mengecek kelengkapan berkas. Ohya, perekrutan Nusantara Sehat pada September 2015 ini merupakan angkatan ke II. Setelah dilakukan uji berkas. Dalam pengumuman yang diberitahukan via email melalui PDF, tertulis bahwa pendaftar Nusantara Sehat se-Indonesia mengalami peningkatan dari sebelumnya. Kali ini pendaftar berjumlah 11760 orang dan lolos seleksi tahap 1 (berkas) sejumlah 1459 orang. Alhamdulillah aku adalah salah satu di dalam 1459 orang yang lolos seleksi berkas tersebut, kemudian dilakukanlah test tahap kedua yang meliputi test psikotes, FGD dan wawancara. Test dilakukan serentak se-Indonesia mulai tanggal 30 September sampai tanggal 3 Oktober. Tiap orang mengikuti test hanya satu hari saja. Test tahap 2 juga tak di patok harus di Jakarta. Melainkan di daerah setempat.. misalnya daerah Aceh, Padang, Medan, di pusatkan test di Medan. Bali dan sekitarnya di Denpasar, nah jabodetabek, Lampung dan Palembang di Jakarta, dan seterusnya.

            Pukul 8 pagi acara dimulai. Para peserta dipersilakan masuk kedalam ruangan. kami duduk di ruang besar dengan kursi merah dan meja kayu panjang. Satu bangku duduk dua orang. Aku duduk dengan Uswah, teman baruku. Pada barisan kedua dari depan. Sedangkan di pojok kanan terlihat para panitia dan tumpukan soal yang beraneka ragam. Sembari menunggu, aku dan Uswah membaca buku psikotes yang aku bawa, simple, baca, jawab sendiri lalu kami langsung lihat kunci jawaban untuk memastikan, hehe.

            Acara dimulai dengan pembukaan oleh ibu berkacamata, rambut sebahu terkaanku usianya sekitar 45 tahun, ialah dr. Wahyu Widianingsih. Beliau memperkenalkan diri, memperkenalkan para panitia.. salah satu psikolog yang beliau kenalkan adalah Bu Wiwik salah satu psikolog dari Universitas Indonesia. “Selamat datang! Kalian adalah orang-orang terpilih, dari 11760 kalian adalah calon yang kami cari, kalian itu sudah mutiara, tinggal diasah sedikit saja pasti jadi mutiara sesungguhnya..” Ucap dr.Wahyu Widianingsih. Kemudian kami diperkenankan untuk menonton video Nusantara Sehat, semalam aku sempat menonton video yang sama di Youtube. Semua mata tertuju pada layar putih menayangkan video.

[caption caption="dok. pribadi. sudut kanan ku ada panitia dengan setumpuk soal psikotees"]

[/caption]

            Isi video juga ada ungkapan para anggota nusantara Sehat angkatan I yang sudah bertugas keseluruh perbatasan Indonesia. Alam Indonesia yang indah ditumpahkan. Penayangkan video pelatihan para anggota NusantaraSehat dengan nuansa semi militer ditunjukan. Mereka mengenakan baju, sepatu, topi ala tentara. Di latih dengan letupan senjata, dilatih berbagai hal, dalam video. “Kalau kita lolos di Nusantara Sehat, kita bisa lebih banyak bersyukur karena melihat kekuasaan Allah ciptain alam yang indah itu...” bisik Uswah padaku. “Aamiin.. semoga ya Uswah...” balasku.

            Microphones beralih pada bu Wiwik. Ia akan memulai uji psikotest. Kementrian Kesehatan bekerja sama pada tim Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (LPSP3 UI). Setiap soal dituntun oleh beliau, bu Wiwik merupakan psikolog senior.. karena sudah puluhan tahun jadi psikolog. Soal-soal kami kerjakan. Dengan waktu yag terbatas, soal gambar, soal hitungan, soal menggambar dalam kotak, membuat manusia, soal sikap, serta soal dalam buku ‘Edward’s Personal Preference Schedule’. Dihitung-hitung, ada ratusan soal psikotes yang kami kerjakan hari itu. Alhamdulillah di awal ada soal gambar, soal hitungan.. lalu disusul dengan pembagian kelompok untuk FGD dan Wawancara. Nanti secara bergilir.. sembari menunggu peserta lain wawancara, peserta diperkenankan melanjutkan mengerjakan soal psikotes. Jadi tak terlalu penat dan ada jeda dalam pengerjaan soal.hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun