Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Pegawai -

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sensasi Uji Tahap II Nusantara Sehat

9 Oktober 2015   11:34 Diperbarui: 9 Oktober 2015   11:34 2613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Dari Lampung? Waaah jauhnya.. bukannya kalau dari Lampung test nya di Medan yah?” tanya perempuan berjilbab pink, anak ibu itu.

Aku mengerutkan dahi... “Atuh jauhan ke Medan mbak.. kalo ke jakarta justru gak terlalu jauh...hehe..” jawabku.

“Neng juga dokter?” tanya si ibu.

“Bukan Bu, aku perawat.. Oo.. iya..”

“Udah Mi, aku disini aja.. Ummi ke mobil aja lagi, ini jam 7 kok mulainya..” jawab si perempuan berjilbab pink. Si Ummi keluar gedung, sambil dadah ke anaknya.

“Namanya siapa mbak?” Aku mengulurkan tangan.

“Uswatulkhaq.. jurusan bidan..” tuturnya balas menjabat tanganku.

“Ha?apa? namanya siapa mbak?”

“Panggil aja Uswah, hehe susah ya namanya..”

“Oke, aku Rinta. Kirain mbak tadi dokter..”

“Eh bukan, biasa itu mah, Ummi aku. Semuanya dibilang dokter.. hehe,” jelas Uswah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun