Menghamba kepeng untuk si pemilik derita
Sembari terus menguarkan, akulah sang mantri pemilik sumpah suci
Negeri,
Dimana titah berwajah mulus, suci dan berbunga janji
Sekejap tercipta dalam ruang-ruang mewah tak tertembusi
Mereka ampunan bagi sang tuan pemilik permata
Merangkai culas bagi sang penjilat tahta, menebar liur
Sembari sang penitah berkata itu untukmu rakyatku
Negeri,
Dimana kecerdikan ditukarkan dengan pundi-pundi
Untuk sebuah penghormatan tersemat di barisan namanya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!