Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hikayat Sebuah Negeri

2 Desember 2024   21:31 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:03 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan indah di pojok negeri Indonesia (Sumber: Kemenparekraf)

Menghamba kepeng untuk si pemilik derita

Sembari terus menguarkan, akulah sang mantri pemilik sumpah suci

Negeri,

Dimana titah berwajah mulus, suci dan berbunga janji

Sekejap tercipta dalam ruang-ruang mewah tak tertembusi

Mereka ampunan bagi sang tuan pemilik permata

Merangkai culas bagi sang penjilat tahta, menebar liur

Sembari sang penitah berkata itu untukmu rakyatku

Negeri,

Dimana kecerdikan ditukarkan dengan pundi-pundi

Untuk sebuah penghormatan tersemat di barisan namanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun