Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tas Mungil, Lipstik dan Kartu Berwarna Merah Pencetus Toksik, Mengapa?

13 Februari 2022   21:59 Diperbarui: 13 Februari 2022   22:00 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pidana

“Kan kamu bawa sendiri kemarin,” jawab oma Cinta.

“Tidak kamu yang bawa,” katanya.

Oma Cinta menjadi bingung. Untung ada perawat Aussi yang membantu mencari lipstik warna merah milik oma “lipstik”. Ternyata … ternyata oma "lipstik" menyimpan lipstik warna merah di dalam lemari es, di dalam kamarnya.

“Oma, ini lipstiknya,” kata perawat yang mengeluarkan dari lemari es.

“Pasti kamu yang masukkan ke sana,” katanya kepada oma Cinta.

“Ah … mana mungkin, saya kan tidak masuk kamar oma”, kata oma Cinta. 

Sejak saat itu, oma “lipstik” tidak mau bertegur lagi dengan oma Cinta.  Lagi-lagi hubungan toksik terjadi.

Tak seberapa lama kemudian, oma “lipstik” sudah tidak bisa berjalan. Usianya sudah 99 tahun. Oma Cinta mencoba mengajak bicara.

“Apakah oma ingat saya, saat kita berjalan-jalan di Mall Senayan, untuk melihat jam dengan boneka menari?”

“Tidak, kamu kan orang baru di sini,” kata oma “lipstik”, ”Saya sudah lama di sini.”

Oma “lipstik” lupa, sudah pikun. Juga tidak bisa berbicara Bahasa Inggris lagi. Hanya bisa berbicara Bahasa Indonesia, campur Bahasa Belanda. Sesudah berusia 100 tahun, sakit tua dan meninggal dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun