Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Huruf Awal "M" Angan-angan Si Mbok dan Si Genduk

16 Desember 2021   18:20 Diperbarui: 16 Desember 2021   18:27 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lalu membuang pembalut setiap bulan, apakah tidak takut Dedemit, nduk?"

"Ah itu takhayul, mbok."

"Tapi kan mengotori lingkungan, menyumbat selokan biÄ·in banjir," kata si mbok lagi, "apakah tidak ingin mbok buatkan popok lagi?"

"Ah harus adaptif, mbok," kata si genduk.

"Coba dipikirkan, nduk," kata si mbok sambil menatap si genduk serius.

"Apa sebaiknya aku jadi ahli mengolah pembalut menjadi batu bata ya mbok," kata genduk, "Nanti bermanfaat untuk proyek normalisasi sungai yang sampai sekarang belum terlaksana."

Si mbok memeluk si genduk dengan hangat, "Semoga angan-angan kita jadi kenyataan. 

Si genduk mengelus punggung si mbok. Ibunya yang sudah tua, sering berpendapat zaman dulu lebih baik daripada zaman sekarang. 

Bumi Matkita, 

Bandung, 16/12/2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun