Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

RA Kosasih dari Komikus Menuju Visioner

10 November 2020   19:11 Diperbarui: 10 November 2020   19:23 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kan hanya menggambar dan bercerita," sambungnya lagi, "Laras juga bisa."

"Bapak Kosasih membuat komik untuk mencari uang menghidupi keluarga seperti ayah Laras," aku menjawab yang sebenarnya, tetapi entahlah apakah Laras mengerti.

Hidup RA Kosasih tidaklah semudah bayangan Laras. 

Pada zaman Jepang tahun 1942 RA Kosasih sudah mendapatkan kesulitan, karena komik Amerika yang menjadi sumber inspirasi makin sulit didapatkan. 

Pada tahun 1955 melepaskan pekerjaan di museum Zoologi, agar lebih fokus dalam berkarya membuat komik. 

Pada tahun 1960 an Lembaga Kebudayaan Rakyat(Lekra) suatu organisasi dibawah PKI, melarang terbit komik karya RA Kosasih yang terlalu bernuansa Barat.

Desain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Komik wayang, menjadi pilihan RA Kosasih berikutnya. Gambar istimewa
Desain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Komik wayang, menjadi pilihan RA Kosasih berikutnya. Gambar istimewa
"Apa yang nini maksud dengan seorang yang visioner?" lagi dan lagi tanya Laras, cucu nini yang selalu pengin tahu.

"Zaman dulu perempuan belum maju, tapi bapak Kosasih sudah membuat komik tentang perempuan super," jawabku.

"Nini jadi teringat saat mengantar ibumu pada upacara penerimaan mahasiswa-mahasiswi baru Fakultas Kedokteran (FK) Unpad, Bandung," kata nini kepada Laras.

"Ingat apa ni?" tanya Laras semakin ingin tahu

Kata Dekan FK Unpad:

Tahun demi tahun di FK Unpad lebih banyak menerima mahasiswi daripada mahasiswa, tahun ini dari 300 mahasiswa-mahasiswi  yang diterima, 60% adalah mahasiswi

"Wiihh, ibu keren!" kata Laras sambil bertepuk tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun