Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mbah Dukun IAn di Kaki Gunung Kelutuk

25 Oktober 2020   19:45 Diperbarui: 25 Oktober 2020   22:19 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Rumah mbah dukun IAn sekarang

Sekar dibuat cukup bingung dalam memberikan jawaban. Dia menceritakan apa yang dilakukan mbah dukun IAn , saat hanya berdua dengan Sekar di dalam ruangan. 

Mbah dukun IAn menanyakan masalah yang sedang dihadapi Sekar. Mbah dukun IAn menanyakan sudah berapa lama menikah. Mbah dukun IAn menanyakan apa pekerjaannya, dan apa pekerjaan suami. Mbah dukun IAn menanyakan mempunyai berapa anak.

Mbah dukun IAn komat-kamit tidak terlalu jelas mengatakan apa. Dia membolak-balik berbagai smartphone yang ada di atas meja di depannya dengan tangan kirinya. Entahlah itu semua smartphone masih bagus atau sudah rusak.

Mbah dukun IAn memandang Iphone yang ada di tangan kanan. Mbah dukun IAn bolak balik melakukan klik dan membaca, entah apa yang dibaca.

Lalu mbah dukun IAn bertanya smartphone  apa yang digunakan oleh Sekar atau suaminya. 

Sekar saat itu menjawab, 

Ah, ponsel jadul mbah. Saya tidak tahu, apa ya ini mereknya.

Lalu mbah dukun IAn saat itu mengatakan lagi,

Kalian harus pakai Iphone atau Android. Ada syaratnya! Harus membawa bunga Gardenia Kuning yang nanti dibagikan sama anak-anak di depan, lalu beli di toko di kota Kitir sambil menyerahkan bunga itu. Bilang saja mau Iphone atau Android. Harus sama untuk suami dan istri. Jangan sampai ada kesalahan!

"Tidak usah menjawab panjang lebar ibu Sekar, apakah mbah dukun IAn palsu atau tidak?" tanya polisi penyidik.

"Tidak!" jawab Sekar. Dan polisi penyidik mencatat jawaban Sekar di buku besar yang ada di depannya.

Kedua : Apakah mbah dukun IAn penipu atau bukan?

Lagi-lagi Sekar mengatakan dengan lengkap semua kejadian dan pembicaraan yang dilakukan dengan mbah dukun IAn selama di dalam ruangan.

"Tidak usah menjawab panjang lebar ibu Sekar, apakah mbah dukun IAn penipu atau bukan?" tanya polisi penyidik.

"Bukan!" jawab Sekar. Dan polisi penyidik mencatat jawaban Sekar di buku besar yang ada di depannya.

Ketiga : Apakah mbah dukun IAn merugikan atau tidak?

Lagi,lagi dan lagi Sekar mengatakan dengan lengkap semua kejadian dan pembicaraan yang dilakukan dengan mbah dukun IAn selama di dalam ruangan.

"Tidak usah menjawab panjang lebar ibu Sekar, apakah mbah dukun IAn merugikan atau tidak?" tanya polisi penyidik.

"Tidak!" jawab Sekar. Dan polisi penyidik mencatat jawaban Sekar di buku besar yang ada di depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun