Mohon tunggu...
rindu aksara
rindu aksara Mohon Tunggu... Lainnya - Wordsmith

I am somewhat ink on paper

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Asma Kinarya Japa)*

16 November 2022   16:00 Diperbarui: 16 November 2022   18:46 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Jika ada yang sungguhan menghinamu, Bunda yakin Gemi bisa membedakan, dan mampu membela nama baikmu. Karena kamu punya kekuatan itu,” kata Insyira.

“Bunda selalu bisa menghiburku,” kata Gemi sambil mencuri selirikan mata ke arah Insyira. 

“Kalau itu sih memang spesialisasinya Bunda. Sudah terbaca dari namanya, bukan?” goda Insyira. Gemi menyambut dengan separoh senyuman yang dipaksakan.

“Jadi, mau makan sekarang?” tanya Insyira.

“Iya, Gemi lapar. Bunda masak apa hari ini?” tanya Gemi.

Percakapan pun berlanjut menjadi pertukaran kisah-kisah ringan. Untuk hari ini, Gemi sudah melupakan kekesalan akibat ejekan teman-teman pada namanya. Esok hari, siapa tau justru kekaguman yang dialamatkan kawan-kawan pada namanya itu.

)* Nama adalah doa, pepatah Jawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun