Kondisi ini memaksa kami beradaptasi. Kami juga bersyukur bahwa kondisi orang tua kami pun sehat dan sangat bersemangat. Maka, momen hari Ibu yang kami manfaatkan untuk mengirimkan pesan cinta kepada mereka meski raga kami tak bisa bertaut.
Mengirimkan Pesan Cinta Minim Sampah
Saya sendiri berbelanja hadiah-hadiah untuk orang tua. Dengan sangat sigap dan cepat, Saya memilih beberapa produk yang kiranya mereka butuhkan dan akan membuat mereka senang. Setelah sampai di rumah, Saya langsung menyiapkan hadiah tersebut untuk dikirimkan ke alamat orang tua. Saya menyiapkan paketnya dengan cara yang sedikit berbeda. Berikut ini cara yang Saya lakukan untuk mengirimkan pesan cinta tanpa menambah sampah.
Pertama, memilih produk yang sekiranya benar-benar dibutuhkan, awet, dan kalau bisa berkualitas baik dan ramah lingkungan. Dengan membeli produk dengan umur hidup yang panjang, artinya kita tidak melakukan pemborosan sumberdaya untuk memproduksi barang tersebut. Sehingga kita tidak perlu membeli berulang-ulang karena selain hemat sumberdaya ketika proses produksi dan distribusi, membeli barang yang berkualitas juga lebih hemat. Jika pun sudah bosan, kita maish bisa memberikan barang tersebut kepada orang lain karena kondisinya masih baik.
Berkualitas belum tentu mahal dan bermerek terkenal, ya.
Kedua, biasanya produk tersebut sudah terdapat kemasan berupa plastik atau kardus. Sehingga kita tidak perlu menambahkan lapisan plastik lagi karena akan menambah-nambah sampah yang tidak dapat didaur ulang. Saya pun menggunakan kotak bekas belanja online dan susu anak. Bagian luarnya, tidak perlu dilapisi lagi. Atau kalau punya, boleh dilapisi koran bekas atau sejenisnya.
Keempat, bubuhkan lem selotip plastik secukupnya saja. Beberapa lem menggunakan bahan kimia berbahaya. Dan akan lebih baik lagi jika digunakan selotip kertas dari bahan yang dapat dikomposkan.
Kelima, berikan pesan kepada petugas di counter JNE untuk tidak menambahkan plastik lagi di bagian luarnya. Ini selain mengurangi potensi sampah plastik, juga merupakan penghematan tersendiri bagi JNE. Lagi pula JNE juga sudah sangat efisien dalam penggunaan sumberdaya masa kita pelanggannya masih abai. Contohnya saja dari ukuran kertas resi yang dulu satu halaman HVS, sekarang cukup secuil saja.
Selain itu, JNE juga tetap melayani pengiriman barang ke seluruh wilayah di Indonesia meski saat ini terjadi pengurangan jumlah penerbangan. Hal itu dikarenakan bisnis jasa pengiriman barang menjadi salah satu bidang usaha yang dikecualikan dari pembatasan sosial atas rekomendasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).