Mohon tunggu...
Rinda Gusvita
Rinda Gusvita Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Institut Teknologi Sumatera

MSc on Agro-industry Technology. Saya philantropist yang senang membaca, jalan-jalan, berjuang untuk eco-friendly lifestyle, memetik pelajaran dari mana pun kemudian membagi-bagikannya. Bisa kontak saya di rindavita@gmail.com atau keep in touch lewat akun media sosial dan www.rindagusvita.com. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahagia Bersama Meski Jarak Memisahkan Kita

28 Desember 2020   15:21 Diperbarui: 28 Desember 2020   15:29 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali bicara perkara belajar di masa pandemi, Saya juga belajar dari JNE. Mereka memberikan banyak sekali promo. Mereka memberikan kemudahan di dalam situasi orang-orang yang serba sulit. Bahkan ketika Saya dan teman-teman tengah menggelar program bagi-bagi masker, kami banyak menerima bantuan dari seluruh Indonesia karena digratiskan biaya kirimnya oleh JNE. Dengan menerapkan nilai perusahaan yang jujur, disiplin, tanggungjawab dan visioner, membuat JNE mampu meraih setidaknya 12 penghargaan selama tahun 2020. Sebut saja iCIO Awards, Indonesia Marketeers Festival 2020, SWA dan sebagainya. Bahkan predikat CSR terbaik dari Baznas pun disabetnya.

Pandemi dan Perubahan Peta Rencana Kehidupan

Pandemi dan kelumpuhan bisnis Suami membuat Saya mengubah rencana hidup. Kami memutuskna untuk hijrah, untuk pindah dan memulai segalanya dari awal lagi. Untuk itu Saya yang masih ada keterikatan pekerjaan langsung memutuskan untuk sekolah lagi. Padahal awalnya rencana Saya akan sekolah tahun 2021 atau 2022. Bahkan Saya sudah mengantongi LoA (Letter of Acceptance) dari sebuah kampus di luar negeri. Namun sekali lagi, pandemi kembali mengajarkan kami bagaimana caranya untuk beradaptasi.

Karir yang sedang manis-manisnya di kantor harus Saya tinggalkan demi keberlanjutan kehidupan. Demi perjalanan kehidupan yang tentunya kami harapkan akan lebih baik lagi.

Semesta mengamini upaya kami. Saya lulus tes masuk di sebuah kampus ternama di negeri ini. Tak berselang lama, Saya pun lulus sebagai calon penerima beasiswa dari LPDP. Nikmat yang mana lagi yang dapat Saya ingkari?

Namun, pindah kekota lain di masa pandemi tentu membuat Saya khawatir. Pasalnya, bukan Saya sendiri yang harus pindah. Saya membawa serta Suami dan anak yang masih berusia dua tahun dan ini sangat berisiko.

Saya memang seringkali overthinking dengan kondisi ini. Sementara itu tangan Tuhan bekerja melalui seorang teman yang memberikan info rumah kontrakan. Saya tidak perlu lagi keliling untuk survey rumah. Tentu ini sangat memudahkan bagi kami. Dari sini Saya paham makna pesan orang tua, "kelak kamu akan memanen apa yang kamu tanam. Maka tanamlah benih-benih kebaikan."

Selanjutnya untuk barang-barang keperluan di rantau, rencananya akan kami kirimkan pula melalui JNE. Bukan dengan menggunakan jasa JNE Express tentunya karena JNE Express khusus untuk pengiriman dokumen.

Dokpri
Dokpri
FYI, produk dari JNE banyak sekali. Lengkap sekali, ya.  Jadi bukan cuma OKE, REG, YES, Jesika, @box, Diplomat, JNE Trucking (JTR) juga. Ada JNE Logistic untuk angkutan Darat yang telah dilengkapi dengan GPS, Sistem Manajemen Armada, HSE Sign, Less Truck Load (LTL) dan Full Truck Load (FTL). Ada pula angkutan Laut yang menggunakan fasilitas LTL dan FTL yang melayani pengaturan pengiriman atau transportasi Door To Door (DTD), Door To Port (DTP), Port To Door (PTD) dan Port To Port (PTP). Bahkan JNE juga melayani jasa pergudangan untuk high volumes of heavy cargo melalui Indonesia rail tracking network. Bukan hanya itu, ada juga layanan JNE Freight, jasa Kepabeanan, air Freight, dan ocean Freight.

Dengan visinya untuk menjadi perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia, tidak heran jika JNE terus memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten.

Konsisten melakukan kebaikan-kebaikan memang sulit, tapi bisa. Dari kondisi di sekitarlah kita bisa belajar untuk dapat membagi kebahagiaan bersama orang lain. Bahwa berbagi bukan sekedar perkara harta, melainkan juga kesempatan, informasi, bahkan sekedar senyuman. Nyatanya, bahagia bersama orang-orang yang dititipkan oleh Tuhan rezekinya lewat kita itu tidak sulit. Yang menjadikan itu sulit adalah sikap sombong dan ke-aku-an dalam diri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun