Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malam Pertama

27 September 2013   09:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:20 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Saya terima kawinnya..."

"Sik...sik. Nikah dan kawinnya. Kok kawinnya thok ae sing diapalno," omonge Pak Modin.

Wong sak ruangan langsung rame, ngguyu. Diman mesem isin. Mari dibaleni ping sewidak jaran akhire sah. Mas kawin duwit satus ewu dibayar tunai ning wocoan Fatihah ping 1000 dicicil. Mari ijaban rombongan mulih nang omahe manten wedok, syukuran.

"Dek," celuke Diman kalem.

"Oleh piro?" takone Wiji.

"Satus."

"Kurang sangangatus, diluk maneh."

"Diluk opo, suwi. Aku ngantuk."

"Ya wis turu sik, diterusno sesuk."

Diman mrengut.

"Ngerti ngene wegah aku," omonge Diman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun