"Rese banget sih kamu jadi cowok!"
Wina yang tak rela sahabatnya terus diolok-olok ikut kesal. Ditatapnya Andro dan teman-temannya.
"Apa loe? Mau ikut-ikutan gigit juga?" sahut Beni.
"Dasar rese!"
Wina duduk. Tak ada gunanya meladeni teman-temannya yang memang terkenal iseng itu.
"Cewek lompat pagar kayak gitu, mau jadi apa kamu?"
Kalo nggak lompat pagar emang dibolehin keluar, omel Arini dalam hati.
"Mau bolos kamu ya?"
Nggak, mau nyangkul. Lagi-lagi hanya suara hati yang tak terdengar yang mampu dikeluarkannya.
"Sampai jam sebelas kamu harus berdiri disitu sambil hormat ke bendera."
Sial bagi Arini. Ketika siap-siap mau melompat dari pagar tembok belakang sekolah untuk bolos Pak Edi memergokinya. Gurunya yang satu itu memang terkenal sebagai "polisi" sekolah alias tukang nangkap anak-anak yang mau bolos.