“Apa masih jauh? Aku lelah, benar-benar lelah.”
“Bukankah aku sudah bilang aku bisa berjalan sendiri.”
“Kamu sangat berat, Yumiko.”
“Katamu tadi tidak.”
“Ah, turunlah sebentar. Biar aku mengumpulkan kembali tenagaku.”
“Menyebalkan.” Gumamku dalam hati tanpa bisa kuungkapkan. Lelaki itu menurunkanku di bawah pohon di samping sungai.
“Berikan tasku.”
“Eh? Mau kemana?”
“Biarkan aku pulang sendiri. Ini sudah dekat.”
“Aku ini lelaki, pantang hanya menggendongmu setengah jalan. Duduklah!”
“Bukankah ini memang benar-benar setengah jalan?”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!