Mohon tunggu...
Rinaldi Syahputra Rambe
Rinaldi Syahputra Rambe Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpustakaan Bank Indonesia Sibolga

Anak desa, suka membaca, menulis dan berkebun. Penulis buku "Etnis Angkola Mandailing : Mengintegrasikan Nilai-nilai Kearifan Lokal dan Realitas Masa Kini". Penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Cara Mudah Menanam Jagung di Pekarangan

17 Agustus 2023   11:00 Diperbarui: 18 Agustus 2023   08:30 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman jagung dipekarangan.    Foto: Dokumentasi pribadi

Pengendalian hama juga harus dilakukan dengan cepat dan cermat. Sebab, jika pengendalian hama tidak tepat atau telat dilakukan akan berakibat fatal. Bisa mengakibatkan gagal panen.

Ada beberapa jenis hama pada tanaman jagung antara lain yaitu, hama lalat bibit (Atherigona oryzae), penggerek batang (Ostrinia furnacalis), penggerek tongkol (Helicoverpa armigera) dan ulat grayak, serta penyakit bulai (Peronosclerospora maydis) dan penyakit busuk pelepah.

Pengendalian hama dapat dilakukan sesuai dengan menggunakan pestisida disesuaikan serangan hama yang menyerang. Selain itu, pengendalian hama juga dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida nabati. Namun, harus tetap memperhatikan tingkat serangan dan efektivitas bahan yang digunakan.

Panen

Masa panen jagung umumnya dapat dilakukan pada 60-70 hst tergantung keinginan masing-masing. Jika ingin memanen jagung yang lebih muda, panen dapat dilakukan lebih awal. Begitu juga sebaliknya, jika ingin hasil panen jagung yang lebih tua bisa memilih waktu panen lebih lama. 

Hasil panen jagung di pekarangan.  Foto: Dokumentasi pribadi
Hasil panen jagung di pekarangan.  Foto: Dokumentasi pribadi

Panen sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari agar buah yang dipetik tetap segar. Buah jagung yang segar rasanya lebih manis dibandingkan dengan jagung yang sudah dipanen beberapa hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun