Pengendalian hama juga harus dilakukan dengan cepat dan cermat. Sebab, jika pengendalian hama tidak tepat atau telat dilakukan akan berakibat fatal. Bisa mengakibatkan gagal panen.
Ada beberapa jenis hama pada tanaman jagung antara lain yaitu, hama lalat bibit (Atherigona oryzae), penggerek batang (Ostrinia furnacalis), penggerek tongkol (Helicoverpa armigera) dan ulat grayak, serta penyakit bulai (Peronosclerospora maydis) dan penyakit busuk pelepah.
Pengendalian hama dapat dilakukan sesuai dengan menggunakan pestisida disesuaikan serangan hama yang menyerang. Selain itu, pengendalian hama juga dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida nabati. Namun, harus tetap memperhatikan tingkat serangan dan efektivitas bahan yang digunakan.
Panen
Masa panen jagung umumnya dapat dilakukan pada 60-70 hst tergantung keinginan masing-masing. Jika ingin memanen jagung yang lebih muda, panen dapat dilakukan lebih awal. Begitu juga sebaliknya, jika ingin hasil panen jagung yang lebih tua bisa memilih waktu panen lebih lama.Â
Panen sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari agar buah yang dipetik tetap segar. Buah jagung yang segar rasanya lebih manis dibandingkan dengan jagung yang sudah dipanen beberapa hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H