Mohon tunggu...
Rimayanti Z
Rimayanti Z Mohon Tunggu... widyaiswara - Praktisi Pendidikan

Pengajar walau bukan guru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Lelaki di Ujung Senja

9 Mei 2020   23:48 Diperbarui: 9 Mei 2020   23:47 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Halu!" Jawabku setengah mencibir.

"Tidak, Aira. Ini bukan halu. Ini nyata," kau berusaha meyakinkanku.

"Tapi bagiku tetap halusinasi. Antara ada dan tiada." Aku kehabisan kata. Kedua tanganku menopang dagu dengan sempurna. Berkali-kali kutarik nafas untuk menghilangkan sesak yang datang tiba-tiba. Rasanya ada segenggam pasir menyumbat saluran nafasku.

"Kita jalan begini saja ya. Menikmati setiap kesempatan yang tersisa untuk kita. Tanpa merusak apa yang ada. Tidak menyakiti siapapun. Aku akan jaga kamu.  Berusaha membuatmu selalu tersenyum. Tidak akan pernah menyakitimu. Aku janji." Katamu lagi.

 Aku tersenyum tanpa makna. Kugelengkan kepalaku perlahan.  

"Aku tidak menuntut apapun.Kamu bisa tahu apa yang aku rasakan saja sudah lebih dari cukup bagiku."

"Lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" tanyamu sambil ikut-ikutan bertopang dagu.

"Tidak ada," jawabku. "jalani saja hidup kita seperti biasanya".

Telepon genggamku yang tergeletak di meja berdenyut. Kulihat pesan di halaman depannya. Satu pesan dari aplikasi whats app untukku.

'Kami sudah di parkiran', bunyi pesan yang tertera.

Segera kuraih tasku yang tergeletak dikursi samping. Kucangklongkan talinya ke bahu. Untung tas ini tidak punya mulut. Sehingga tidak akan pernah menuturkan kembali semua percakapan kami tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun