Mohon tunggu...
Rima Gravianty Baskoro
Rima Gravianty Baskoro Mohon Tunggu... Pengacara - Trusted Listed Lawyer in Foreign Embassies || Policy Analyst and Researcher || Master of Public Policy - Monash University || Bachelor of Law - Diponegoro University ||

Associate of Chartered Institute of Arbitrators. || Vice Chairman of PERADI Young Lawyers Committee. || Officer of International Affairs Division of PERADI National Board Commission. || Co-founder of Toma Maritime Center.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Perempuan Pesisir sebagai Tiang Ekonomi Lokal di Maluku

17 Januari 2022   10:03 Diperbarui: 18 Januari 2022   02:09 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Sumber: kompas.com/Yohanes Irawan

Misalnya saja pendekatan kebijakan ketenagakerjaan atau pembangunan sumber daya manusia dariri sisi kelautan. Pelatihan pelatihan yang dibuat oleh pemerintah harus juga memprioritaskan struktur tenaga kerja dominan seperti nelayan dalam pelatihan pelatihan. Peningkatan pelatihan tenaga kerja berbasis kemaritiman atau kebutuhan kelautan harus mnejadi salah satu prioritas provinsi Maluku.

Hal tersebut bukan hanya menitik beratkan kepada nelayan laki-laki tetapi juga diperuntukan untuk nelayan perempuan dalam menunjang peranannya melaksananakan kegitatan ekonomi produktif.

Oleh:

Nathalia Mahudin, S.E., M.E (Pendiri Perempuan Progresif Indonesia Timur) dan Rima Baskoro, S.H., ACIArb. (Pendiri Toma Maritime Center)

"Dibalik nikmatnya sepiring ikan bakar dan gizi protein di kota metropolitan, ada kerja lelah tangan-tangan perempuan pesisir, dengan peran tanpa henti dari hulu ke hilir, dari dalam rumah tanpa batas akhir."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun