Mohon tunggu...
Rizky Saputra
Rizky Saputra Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Nama : Rizky Saputra NIM : 46122110020 Mata Kuliah : Kewirausahaan Dosen : Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si. Universitas Mercu Buana Menteng

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Proposal Bisnis Decal PPF Motor: Merumuskan Strategi Bisnis yang Sukses

22 Mei 2023   00:20 Diperbarui: 30 Mei 2023   01:08 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Laba atau Rugi, laba atau rugi dihitung dengan mengurangkan biaya tetap dari margin kontribusi.

Dengan menggunakan CVP analysis, Anda dapat menghitung titik impas atau break-even point, yang merupakan titik di mana pendapatan sama dengan biaya, sehingga tidak ada laba atau rugi yang dihasilkan. Dalam konteks bisnis Decal PPF Motor, titik impas adalah jumlah unit decal PPF yang harus dijual agar biaya tetap dapat tercakup sepenuhnya oleh margin kontribusi.

Selain itu, analisis CVP juga membantu dalam memahami hubungan antara volume penjualan, biaya, dan laba. Dengan mempertimbangkan kontribusi marginal, biaya tetap, dan biaya variabel per unit, bisnis Decal PPF Motor dapat mengidentifikasi tingkat penjualan yang diperlukan untuk mencapai target laba yang diinginkan.

Dalam analisis CVP, beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah harga jual per unit, biaya produksi per unit, biaya tetap, dan tingkat kontribusi marginal. Dengan memahami hubungan antara faktor-faktor ini, bisnis Decal PPF Motor dapat mengoptimalkan harga jual, biaya produksi, dan tingkat penjualan untuk mencapai keuntungan maksimal.

mari kita hitung laba atau kerugian dengan menggunakan rumus CVP :

Laba = (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit) × Jumlah Unit - Biaya Tetap

Harga Jual per Unit: Rp 3.000.000 - Rp 5.500.000 

Biaya Variabel per Unit: Rp 1.500.000 

Biaya Tetap: Rp 1.000.000.000 

Jumlah Unit terjual per tahun: 720 unit

Mari kita hitung CVP untuk harga jual per unit Rp 3.000.000 :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun