Mohon tunggu...
Rizky Saputra
Rizky Saputra Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Nama : Rizky Saputra NIM : 46122110020 Mata Kuliah : Kewirausahaan Dosen : Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si. Universitas Mercu Buana Menteng

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Proposal Bisnis Decal PPF Motor: Merumuskan Strategi Bisnis yang Sukses

22 Mei 2023   00:20 Diperbarui: 30 Mei 2023   01:08 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan demikian, dengan asumsi biaya tetap, biaya variabel, dan jumlah unit terjual yang diberikan, bisnis decal ppf motor dapat menghasilkan laba sebesar Rp 80.000.000 hingga Rp 1.880.000.000 per tahun tergantung pada harga jual per unit yang dipilih antara Rp 3.000.000 hingga Rp 5.500.000.

"Cost-Volume-Profit (CVP) analysis is a mathematical repsentation of the economics of producing a product.the relationship between a product revenue and cost functions expressed within the CVP model are used to evaluate the financial implication of a wide range of strategic and operational decisions. For example, CVP analysis is employed to assess the financial implication of pruduct mix, pricing product and process improvement decisions." Kee, R. (2007). Cost-Volume-Profit Analysis Incorporating the Cost of Capital. Journal of Managerial Issues, 19(4), 478.

"Analisis biaya-volume-laba (CVP) adalah repsentation matematis dari ekonomi menghasilkan product.the hubungan antara pendapatan produk dan fungsi biaya dinyatakan dalam model CVP digunakan untuk mengevaluasi implikasi keuangan dari berbagai keputusan strategis dan operasional. Misalnya, analisis CVP digunakan untuk menilai implikasi keuangan dari campuran pruduct, penetapan harga produk dan keputusan perbaikan proses." Kee, R. (2007). Cost-Volume-Profit Analysis Incorporating the Cost of Capital. Journal of Managerial Issues, 19(4), 478.

dok pribadi.
dok pribadi.

Bagian 7: Break-Even Point

Break-even point adalah jumlah penjualan yang diperlukan untuk mencapai titik impas, di mana pendapatan sama dengan biaya. Break-even point dihitung dengan membagi biaya tetap dengan margin kontribusi per unit.

Break-even point merupakan indikator penting dalam perencanaan bisnis karena membantu Anda memahami tingkat penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai keuntungan dan menghindari kerugian. Selain itu, dengan mengetahui break-even point, Anda dapat membuat perencanaan strategis untuk mencapai target laba yang diinginkan dan mengelola pengeluaran dengan lebih efisien.

Untuk menghitung BEP (Break-Even Point) bisnis Decal PPF Motor, kita dapat menggunakan rumus BEP :

BEP (dalam unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)

Biaya Tetap: Rp 1.000.000.000 

Biaya Variabel per Unit: Rp 1.500.000

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun