Mohon tunggu...
Rihadatul Aisy
Rihadatul Aisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nim: 43222010037 Jurusan: Akuntansi Kampus: Universitas Mercu Buana Dosen pengampu: Prof. Apollo Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melatih Kepemimpinan, Disiplin, dan Manajemen Waktu dengan baik

13 Oktober 2023   16:43 Diperbarui: 13 Oktober 2023   18:47 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/jwdTvm8Ur6VGVRZJ7

Nama: Rihadatul Aisy

Nim: 43222010037

Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Di zaman yang semakin maju ini masyarakat harus memiliki tiga hal  yaitu  kepemimpinan, disiplin dan manajemen waktu yang baik, ketiga hal tersebut selalu saling berkaitan. Setiap orang harus menjadi pemimpin dalam  aktivitas sehari-hari. Kepemimpinan dapat dipandang bagus dan efektif jika seorang pemimpin mau bekerja sama kepada anggota kelompok yang lain dengan cara merangkul dan dapat menerima masukan yang diberikan dengan rasional.

Keterampilan dan kemampuan seorang pemimpin merupakan faktor yang sangat penting yang memotivasi seseorang untuk belajar atau bekerja lebih giat lagi. Mengenai hal tersebut dapat mempengaruhi seorang pemimpin dalam menentukan visi dan misi dalam suatu komunitas, agar tercapainya visi misi tersebut dapat memerlukan kontribusi komunitas tersebut untuk mengelola pekerjaan, tidak mudah  menyerah dalam menghadapi situasi  sulit. Efektivitas seorang pemimpin juga mencakup membangun dan menjaga silaturahmi dengan orang lain.

Dengan sikap kepemimpinan yang sudah ada, tentunya seseorang harus mempunyai sikap disiplin terhadap diri sendiri. Pemahaman dan kedisiplinan individu dan lingkungan sangatlah penting. Selain melatih pengendalian diri, rasa hormat dan kemampuan bertanggung jawab terhadap aturan yang  ditetapkan dan harus dipatuhi. Disiplin juga memegang peranan penting dalam mengamati tingkah laku seseorang,  mengukur  kedisiplinannya dalam beraktivitas sehari-hari. Motivasi disiplin diri adalah motivasi ekstrinsik. Yang terpenting, masyarakat menjadi sadar akan kesadaran dan keinginan untuk menerapkan sikap disiplin yang terlihat seperti perintah yang harus diikuti.

Manajemen waktu tentunya tidak lepas dari kepemimpinan dan disiplin, karena orang yang menunjukkan kepemimpinan dan disiplin harus mengatur waktunya dengan baik. Waktu sangatlah penting bagi manusia, karena setiap aktivitas yang kita lakukan setiap hari berkaitan dengan waktu, baik secara individu maupun kolektif, baik dalam pekerjaan maupun  dalam studi. Betapa pentingnya atau berharganya waktu, sehingga kita tidak bisa membandingkannya dengan uang, menerapkan manajemen waktu sangat penting dalam menyelesaikan proyek atau kemajuan kita  dengan baik. Salah satu kunci sukses dalam bekerja adalah ketepatan perencanaan waktu. Jadi manfaatkan waktu Anda sebaik-baiknya dan jangan terlalu banyak menyia-nyiakan waktu dalam aktivitas sehari-hari.

KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan mempunyai peranan yang  besar, penting dan menentukan dalam kegiatan bersama. Tujuan yang relevan adalah untuk meningkatkan hasil kerja. Dimulai pada diri sendiri, orang lain atau suatu organisasi. Sikap kepemimpinan ini digunakan untuk memimpin. Pemimpinnya disebut administrator. Dari situ tentunya pemimpin  harus mampu memberikan arahan dengan baik. Saat seorang pemimpin memiliki suatu visi dan misi yang sama maka suatu tujuan akan lebih mudah dicapai. 

Dari sikap kepemimpinan tersebut dapat mempengaruhi seseorang untuk menuju perubahan baik dari dirinya sendiri maupun orang lain. Efek tersebut diperkirakan terjadi di tempat kerja atau di organisasi. Memang seringkali seseorang membutuhkan sikap kepemimpinan untuk memimpin suatu pekerjaan atau suatu organisasi. Misalnya saja dalam suatu organisasi, diperlukan sikap kepemimpinan agar seorang manajer dapat mengarahkan dan mempertanggungjawabkan suatu program kerja agar dapat berjalan dengan lancar. Kepemimpinan dimulai dari diri kita sendiri: jika kita sukses memimpin diri sendiri, maka kita bisa memimpin banyak orang.

Tujuan dari sikap kepemimpinan tersebut adalah untuk mencapai sebuah tujuan atau tujuan, apakah itu di bidang pekerjaan atau sebuah organisasi. Dengan adanya sikap kepemimpinan, tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai. Misalnya, seorang mahasiswa memerlukan sikap kepemimpinan untuk memimpin suatu organisasi, dimulai dengan memimpin dirinya sendiri untuk berubah, kemudian memimpin teman-temannya dalam organisasi. Mahasiswa pasti mempunyai suatu tujuan yang ingin dicapai agar menjadi pribadi yang berguna di masa depan baik bagi perusahaan maupun orang lain.

Tugas manajemen adalah mengatur dan mengerahkan sumber daya manusia, sumber daya alam, segala alat yang digunakan dan alat yang diciptakan bersama oleh sekelompok orang  untuk mencapai tujuan.  Tugas seorang pemimpin mencakup banyak tanggung jawab, seperti membuat keputusan yang baik, memberikan arahan dan inspirasi kepada tim, menetapkan visi jangka panjang dan mendukung pengembangan anggota tim, serta mengatasi tantangan melalui kepemimpinan yang efektif. Selain itu, manajer bertanggung jawab atas motivasi, manajemen konflik, dan menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan kolaboratif. Singkatnya, tugas  pemimpin adalah memberi contoh  dan menciptakan kondisi bagi keberhasilan kerja sama kedua belah pihak. Jiwa seorang pemimpin mempunyai komponen penting yaitu :

1. Pemimpin tidak bisa bekerja sendirian

Orang lain dapat menjadi bawahan, pengikut atau anggota kelompok. Tentu akan membantu jika anggota kelompok mau menerima instruksi pemimpin. Hal ini membantu memperkuat posisi pemimpin dengan melakukan hal tersebut. Seorang pemimpin tidak boleh egois karena mempengaruhi pengambilan keputusan. Sebagai seorang manajer, Anda tidak bisa bekerja sendiri untuk mengelola suatu organisasi, sehingga perlu adanya kerja sama orang lain  agar organisasi dapat berjalan dengan lancar.

2. Kepemimpinan sebagai kemampuan menggunakan kekuasaan

Untuk  memberikan kesempatan kepada orang lain dalam melakukan suatu usaha, agar bisa mencapai suatu tujuan. Maka dari itu, manajer harus mempunyai tanggung jawab untuk melihat pribadi seseorang dalam proses pengambilan keputusan. Jika Anda seorang pemimpin, jangan menyalahgunakan kekuasaan Anda karena merugikan banyak pihak. 

Dalam mengelola suatu organisasi, Menurut Hasibuan (2007:172), setiap manajer memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda sesuai dengan tujuan perusahaan. Ada empat jenis gaya kepemimpinan yang dapat dibedakan, yaitu:

1. Gaya manajemen yang otoriter

Kepemimpinan otoriter ketika kekuasaan atau otoritas, mayoritas absolut masih mengendalikan keputusan dan hanya pemimpin sendiri yang memutuskan kebijakan tersebut. Bawahan tidak diperkenankan ikut serta dalam memberikan saran, gagasan, dan sebagainya. untuk dipertimbangkan pada tahap pengambilan keputusan.

2. Gaya pengelolaan partisipatif

Kepemimpinan partisipatif dapat dijelaskan sebagai peran seorang pemimpin yang dilakukan dengan meyakinkan, dengan tujuan menciptakan kerjasama yang harmonis, meningkatkan loyalitas, dan partisipasi dari bawahan. Melalui kepemimpinan ini, pemimpin mendorong bawahan untuk merasa memiliki perusahaan dan turut berperan dalam pengambilan keputusan.

Pemimpin dengan gaya kepemimpinan partisipatif mendorong partisipasi aktif dari bawahan dalam pengambilan keputusan. Pemimpin tidak hanya mengambil keputusan sendiri, tetapi juga melatih dan memberikan tanggung jawab kepada bawahannya untuk turut mengambil tanggung jawab lebih dalam menjalankan tugas dan memberikan kontribusi bagi organisasi.

Dengan demikian, kepemimpinan partisipatif menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, di mana pemimpin membangun hubungan yang kuat dengan bawahan, mendorong inisiatif dan kreativitas, serta memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk berkontribusi dan merasa memiliki peran penting dalam mencapai tujuan bersama.

3. Gaya manajemen delegatif

Kepemimpinan delegatif mengacu pada manajer yang mendelegasikan wewenang untuk memberdayakan sepenuhnya bawahannya agar bawahan dapat dengan leluasa atau leluasa mengambil keputusan dan kebijakan dalam pekerjaannya. Manajer tidak peduli terhadap perilaku bawahannya, namun keputusan dan pekerjaan diserahkan sepenuhnya  kepada bawahan.

4. Gaya kepemimpinan Situasional

Kepemimpinan situasional merupakan pendekatan di mana tidak ada satu cara yang lebih baik untuk mempengaruhi orang lain. Gaya kepemimpinan yang sebaiknya digunakan dan diarahkan kepada individu atau kelompok tergantung pada tingkat persiapan orang tersebut dan keadaan yang sedang dialami oleh mereka. Dengan kata lain, pendekatan kepemimpinan yang efektif akan bervariasi tergantung pada tingkat kesiapan serta situasi individu atau kelompok yang sedang dihadapi. Dalam kepemimpinan situasional, pemimpin harus bersikap responsif terhadap kebutuhan dan karakteristik khusus dari orang-orang yang dipimpinnya untuk mencapai hasil yang optimal. Seorang pemimpin mempunyai sifat-sifat kepemimpinan, yaitu:

 * Anda memiliki kemampuan

Menunjukkan kemampuan kepemimpinan untuk mengambil keputusan. Pemimpin memiliki kemampuan untuk memperoleh pengetahuan yang luas dan mencoba segala sesuatu dalam hidupnya sebagai sebuah pengalaman.

* Prospek masa depan

Pemimpin dapat menetapkan tujuan secara keseluruhan, memiliki visi yang dikembangkan sehingga setiap orang dalam organisasi dapat berkomunikasi dan berbagi secara efektif, memiliki ide untuk sukses dan menetapkan prioritas berdasarkan nilai-nilai inti organisasi, ada yang mengkritik pemimpin.

* Untuk menginspirasi

Tunjukkan rasa percaya diri dalam setiap interaksi, kendalikan diri, miliki ketahanan yang kuat, selalu berkomunikasi di hadapan banyak orang, mengemukakan pendapat, menginspirasi dan menciptakan kondisi bagi siswa untuk berkembang lebih jauh. Dari sikap kepemimpinan inilah saya akhirnya termotivasi dan ingin mencoba menjadi seorang pemimpin.

* Sadarilah diri Anda sendiri

Kembangkan terus potensi diri dan cari tantangan baru. Jika ingin menjadi seorang pemimpin harus terus-menerus mencoba pengalaman baru dalam organisasi, mendekatkan diri kepada orang lain menjadi factor penting bagi pengenalan diri di lingkungan sekitar. 

* Jujur dan rendah hati

Untuk menjaga amanah, senantiasa bersikap ikhlas, rendah hati, amanah dan jujur. Untuk menjadi seorang pemimpin, Anda  harus memiliki sikap jujur dan rendah hati agar orang lain dapat mempercayai Anda dalam jangka waktu yang lama. Kepercayaan memang tidak mudah didapat, apalagi dalam dunia politik, kepercayaan  itu sangat mahal.

Salah satu teori yang terkemuka adalah teori transformasional. Merujuk pada transformasi suatu kata  yang mengalami perubahan umum. Teori kepemimpinan transformasional merupakan teori yang mengacu pada konsep memanusiakan manusia. Teori ini menekankan pada pendekatan personal pada seseorang.

DISIPLIN

Tidak semua orang disiplin, termasuk diri sendiri. Pada dasarnya disiplin adalah suatu sikap yang baik, tidak semua orang mempunyai sikap disiplin seperti disiplin waktu, disiplin ilmu, dan lain-lain. Padahal kedisiplinan sangat penting dalam segala aktivitas mulai dari sekolah, masyarakat, pekerjaan bahkan diri kita sendiri. Secara harafiah, disiplin berasal dari bahasa latin "Discere" yang berarti belajar. Jika difahami lebih dalam, kata pokok "disiplin" mempunyai arti pembinaan bagi pengembangan harkat, kerohanian, dan kepribadian manusia. untuk pengembangan martabat manusia, spiritualitas dan kepribadian. Beberapa ahli juga telah memberikan definisi tentang disiplin.

Tujuan  disiplin adalah pengembangan pengendalian diri, ketertiban dan tanggung jawab dalam berperilaku. Disiplin membantu menciptakan lingkungan yang tertib dan produktif yang mendukung pertumbuhan pribadi dan mendorong kerja sama sosial yang sehat. Dalam kaitannya dengan pendidikan, menciptakan ketertiban dalam diri seseorang, menciptakan prinsip-prinsip yang dengannya seseorang dapat mencapai tujuan tertentu dalam hidup dan mengaturnya di masa depan.  Disiplin mempunyai banyak manfaat. Ketika seseorang dapat menerapkan disiplin  sesuai  kemauan dan hati nuraninya, begitu banyak manfaat yang akan dirasakannya. Beberapa manfaat disiplin antara lain:

 1. Mengembangkan kepekaan dan kepedulian

Orang yang belajar disiplin dari kecil adalah orang yang peka dan perhatian terhadap diri sendiri. Ketika belajar disiplin dimulai sejak masa kanak-kanak dan  menjadi sebuah kebiasaan, maka hal tersebut dapat berpengaruh pada kegiatan yang dijalankan. 

2. Mengajarkan ketertiban

Tentu saja, orang yang disiplin memiliki gaya hidup yang bijaksana dan manajemen waktu yang baik. Mengikuti aturan yang dikembangkan dan diterapkan dengan benar.

3. Kembangkan ketenangan

Ketika Anda disiplin, Anda  tenang karena Anda melakukan sesuatu sesuai aturan dan standar yang ada. Jangan terburu-buru saat Anda menggunakan waktu Anda dengan disiplin.

4. Mengembangkan rasa percaya diri

Sikap disiplin dapat membuat seseorang menjadi lebih percaya diri dalam melaksanakan kegiatannya, karena dari disiplin kita belajar menghargai segala sesuatu yang kita lalui dalam kehidupan sehari-hari.

5. Praktekkan kepatuhan

Menurut definisinya, disiplin  jelas  mendorong kepatuhan terhadap apa yang diyakini benar. 

Mengapa disiplin itu penting?  Disiplin penting karena bukan sekedar aturan atau aturan, tetapi juga menjadi kunci bagi seseorang untuk mencapai potensi maksimal dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya. Tentu saja kita bisa melakukan sesuatu terhadap disiplin ini, yaitu

1. Buatlah struktur untuk diri Anda sendiri

Disiplin menstrukturkan kehidupan, membantu seseorang merencanakan kegiatannya secara terorganisir dan mencapai tujuan, sehingga di kemudian hari disiplin menjadi  kebiasaan yang baik dalam kehidupan seseorang.

2. Bangun kebiasaan positif dengan disiplin

Masyarakat dapat mengembangkan kebiasaan positif seperti kebiasaan belajar, olahraga teratur atau manajemen waktu yang mendukung pengembangan pribadi dan profesional. Dari kebiasaan tersebut kita dapat memperbaiki pola hidup kita dengan baik.

3. Meningkatkan produktivitas dalam berbagai aktivitas

Disiplin membantu meminimalkan waktu, tenaga, dan sumber daya yang terbuang dengan cara konsisten terhadap suatu hal.

4. Penciptaan karakter

Disiplin membentuk watak dan akhlak seseorang dengan mengajarkan tanggung jawab, kejujuran dan ketaatan pada nilai-nilai yang baik.

5. Dapat mendorong kesuksesan

Orang yang disiplin cenderung lebih sukses dalam pekerjaan, studi, dan kehidupan pribadinya karena mereka memiliki fokus dan tekad untuk mencapai tujuannya.

Ciri-ciri kedisiplinan meliputi berbagai sifat dan sikap yang mendukung ditaatinya aturan, ketentuan, atau standar tertentu. Beberapa ciri penting dari disiplin ini adalah:

1. Ketaatan

Mengikuti peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan, tidak melanggar peraturan yang diberikan

2. Konsistensi

Konsisten dalam bertindak dan berperilaku, tidak melenceng terlalu jauh dari norma yang telah ditetapkan.

3. Ketekunan

Kesediaan untuk bekerja keras dan terus berupaya mencapai tujuan meskipun menghadapi kesulitan. 

4. Kesabaran

Bersedia menunggu dan bekerja menuju suatu tujuan selama waktu yang diperlukan tanpa mengalami kemunduran atau kemunduran sementara sebagai hambatan besar.

5. Tanggung Jawab

Sikap  bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan pribadi.

Berbagai macam disiplin yang berbeda yaitu

1. Disiplin waktu

Disiplin waktu artinya seseorang mengetahui cara mengimbangi waktunya dengan baik. Waktu yang sangat berharga dan menggunakannya dengan baik adalah salah satu kunci kesuksesan. Kita semua tahu bahwa hidup adalah tentang manajemen waktu. Oleh karena itu, waktu berkaitan dengan disiplin yang diperlukan untuk menyelesaikan sesuatu. Disiplin sekuler kemudian dapat diartikan lebih luas penerapannya sesuai pribadi seseorang. Mulai dari ketepatan waktu dalam belajar, ketepatan waktu dalam beribadah, ketepatan waktu dalam bekerja dll.

2. Disiplin ilmu

Disiplin ilmu berarti terpenuhinya segala syarat untuk  diakui sebagai ilmuwan, apabila seorang ilmuwan  mempunyai disiplin dan prinsip untuk membangun sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak. Dengan demikian, para ilmuwan mampu menerapkan kaidah etika ketika menarik kesimpulan atau  fakta berdasarkan ilmu pengetahuan atau pengetahuan.

3. Disiplin dalam berperilaku

Disiplin perilaku lambat laun  menjadi kebiasaan baik yang menjadi landasan keberhasilan seseorang. Disiplin perilaku, seperti mengetahui cara mengendalikan amarah, tidak bertindak gegabah, bijaksana dalam mengambil keputusan, dan tidak melakukan perundungan kepada pihak lain yang lebih lemah.

4. Disiplin mengikuti aturan

Aturan dibuat untuk ditaati bersama-sama agar segala sesuatunya berjalan dengan baik, seringkali aturan dilanggar karena berbagai alasan. Namun aturan yang  ditetapkan tidak boleh dilanggar dan harus dipatuhi. 

5. Disiplin pribadi

Disiplin pribadi adalah komitmen disiplin diri dalam segala hal. Disiplin harus dimulai dari diri setiap orang dan dari tindakan yang paling sederhana. Dengan demikian, disiplin tidak lagi menjadi beban untuk melangkah lebih jauh. Mulailah dengan merencanakan sesuatu sebelum Anda melakukannya.

MANAJEMEN WAKTU

Kemampuan untuk fokus dan memprioritaskan  tugas sangat penting bagi siapa saja yang ingin tetap produktif, di mana pun mereka berada. Masing-masing dari kita tentunya mempunyai tugas yang ingin dan perlu diselesaikan dalam aktivitas sehari-hari. Untuk mencapai tujuan dari tugas yang dilakukan, Anda harus memahami cara mengatur waktu. Manajemen waktu adalah  proses pengendalian waktu dalam batas tertentu untuk menyelesaikan tugas tertentu dengan merencanakan dan menggunakan waktu seoptimal mungkin.

Menurut Forsyth, manajemen waktu dapat diartikan sebagai cara mengatur waktu untuk menciptakan efisiensi dan produktivitas. Kemampuan untuk  fokus pada prioritas adalah kunci untuk tetap produktif, yang akan membawa Anda menuju kesuksesan dalam hidup. Tujuan dari manajemen waktu adalah mengoptimalkan penggunaan waktu yang tersedia untuk mencapai efisiensi, produktivitas dan hasil yang maksimal dalam aktivitas sehari-hari.

Manajemen waktu yang efektif dapat memberikan manfaat yang begitu banyak bagi orang yang menerapkannya dengan baik. Berikut ini manfaat yang akan didapatkan jika kita dapat mengelola waktu dengan baik

1. Meningkatkan efisiensi waktu dan produktivitas

Mempunyai banyak waktu luang, Anda bisa memanfaatkannya untuk hal-hal bermanfaat, seperti membaca, menulis, mempelajari keterampilan baru, dan lain-lain. Hal tersebut dapat menambah pengalaman apa yang didapatkan.

2. Mengurangi tingkat stres dan kecemasan

Memiliki sikap dalam manajemen waktu dengan baik tentunya dapat meringakan stress dan kecemasan. Hal ini dikarenakan tugas atau pekerjaan dapat diselesaikan  tepat waktu. Dengan cara ini, tidak akan terlalu stres karena beban kerja yang bertambah.

3. Meningkatkan kualitas tidur

Kegiatan ini sering dialami oleh banyak mahasiswa. Sering begadang dapat mempengaruhi kualitas tidur Anda dan tentunya mempengaruhi kesehatan tubuh Anda. Maka dari itu para mahasiswa harus mengatur waktu sebaik mungkin untuk mengerjakan tugas atau hal lainnya.

Seseorang yang dapat mengatur waktunya dengan baik  akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Jelas dalam mendefinisikan pekerjaan yang akan dilakukan

Jadwal kegiatan hendaknya didistribusikan setiap hari, mingguan, dan bulanan agar seseorang dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. Jika memiliki manajemen waktu yang baik maka sebelum melakukan suatu kegiatan pasti akan membuat rencana nya terlebih dahulu agar menghemat waktu.

2. Bersikap realistis dalam artian berdasarkan pertimbangan penjadwalan

jika Anda baru  menyelesaikan satu tugas, jangan memaksakan diri untuk menyelesaikan tugas berikutnya. Utamakan kesehatan lebih dulu bisa dengan menjeda sebentar kegiatan yang akan dilakukan.

3. Fleksibel

Dalam artian program kegiatan yang telah ditetapkan harus dapat diubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang timbul serta mengantisipasi perubahan yang ada dan dapat dilakukan dimanapun.

4. Berkelanjutan

Artinya perencanaan  kegiatan manajemen berlangsung secara terus menerus sampai mengalami stagnasi atau terhenti pada jangka waktu tertentu.

Manajemen waktu mempunyai dampak  positif dan negatif jika Anda tidak  memanfaatkan waktu dengan baik dan tidak dapat menghargai waktu. Dengan adanya manajemen waktu yang baik maka dapat membantu kita dalam mengatur dan memanfaatkan waktu kita, sehingga pekerjaan yang kita lakukan lebih fokus karena  ada jadwal  yang menjadi acuan dan pekerjaan tidak akan selesai dengan tergesa-gesa sehingga akan meningkatkan kualitas pekerjaan. Peningkatan kualitas kerja berarti kemungkinan terjadinya kesalahan berkurang. Akan ada dampak negatif yang akan didapatkan jika kita tidak mengatur waktu dengan baik

1. Stres dan kecemasan

Tidak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu atau merasa tergesa-gesa akibat tertinggal pekerjaan dapat menimbulkan stres dan kecemasan. Maka dari itu jika ada tugas sebaaiknya langsung dikerjakan agar bisa menghemat waktu.

2. Penurunan kualitas pekerjaan

Kurangnya waktu yang dikelola dengan baik dapat menyebabkan rendahnya kualitas pekerjaan  karena kurangnya waktu untuk memeriksa dan menyempurnakan hasil pekerjaan, hal tersebut dapat menghambat suatu pekerjaan.

3. Kesalahan dan kelalaian

Kurangnya konsentrasi akibat manajemen waktu yang buruk dapat menyebabkan kesalahan dan kelalaian dalam pekerjaan karena orang tidak mempunyai cukup waktu  untuk mengecek ulang pekerjaannya.

Jika ingin mengatur waktu dengan baik dalam segala hal, maka seseorang harus melakukan tips yang akan diberikan, yaitu:

Kiat manajemen waktu

1. Buatlah rencana

Perencanaan akan memudahkan Anda menentukan tugas mana yang perlu Anda selesaikan terlebih dahulu. Dengan adanya perencanaan, Anda tidak lagi memerlukan waktu  untuk memikirkan tugas apa saja yang perlu diselesaikan selanjutnya. Anda dapat membuat  daftar tugas yang harus diselesaikan secara terorganisir, dimulai dengan tugas yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan diakhiri dengan tugas yang memiliki lebih banyak waktu untuk diselesaikan, pembuatan rencana tersebut sangat dibutuhkan pada saat ingin melakukan suatu kegiatan.

2. Disiplin waktu

Bagi Anda yang baru mulai mempraktikkan manajemen waktu tentunya perlu memiliki disiplin waktu yang baik. Anda harus membiasakan diri menjaga disiplin waktu, yakni tidak menunda-nunda, jika ada waktu luang segera selesaikan tugas tersebut. Sikap seseorang yang tidak disiplin dapat menyebabkan pekerjaan  menumpuk seiring berjalannya waktu dan tidak dapat segera diselesaikan.

3. Fokus pada apa yang  Anda lakukan

Cobalah untuk melakukan apa yang telah Anda rencanakan dan jangan mudah tergoda untuk melakukan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan Anda. Misalnya, bermain game online hingga larut malam  atau terus-menerus dan  merasa mengantuk saat bekerja dapat merugikan kesuksesan seseorang.

4. Berani mengambil keputusan

Manajemen waktu tidak akan membaik jika Anda tidak bisa mengambil keputusan  sendiri. Mulailah belajar bagaimana mengambil keputusan dengan bijak dan berani  mengambil resiko, karena nyatanya resiko yang kamu ambil saat mengambil keputusan akan membuat kamu semakin berkembang, sebelum mengambil keputusan dalam suatu pekerjaan maka pertimbangkannya terlebih dahulu.

5. Menjaga kesehatan

Melakukan banyak hal akan membuat Anda lelah. Oleh karena itu, perhatikanlah untuk menjaga kesehatan agar tidak mudah sakit dan selesaikan segala pekerjaan. Terapkan pola hidup sehat dan sesekali berolahraga, sekuat apa pun aktivitasnya, untuk menjalankan aktivitas sehari-hari anda perlu tetap sehat, jangan terlalu dipaksakan bila sudah merasa lelah dan istirahatlah secukup mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun