Mohon tunggu...
Rifqah Nabila
Rifqah Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Self-Improvement, Financial, Economy, Business

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Financial Technology Terhadap Crowdfunding dan Blockchain di Era Disrupsi 4.0

25 Oktober 2024   19:19 Diperbarui: 25 Oktober 2024   19:55 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Getty Images

Teknologi blockchain juga memainkan peran penting dalam revolusi Fintech, terutama dalam sistem cryptocurrency seperti Bitcoin. Blockchain memiliki kemampuan untuk menggunakan sistem keuangan global dan mengubah cara investasi dilakukan. Teknologi ini digunakan sebagai bagian penting dari cryptocurrency Bitcoin, blockchain yang membuat Bitcoin menjadi mata uang digital pertama yang tidak membutuhkan otoritas resmi.

Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan transaksi digital yang aman, terdesentralisasi dan tercatat secara permanen dalam rantai blok yang tidak dapat diubah. Setiap transaksi dalam blockchain diverifikasi oleh jaringan terdistribusi, sehingga tidak membutuhkan otoritas pusat, menjadikannya lebih aman dan transparan dan keandalan yang tinggi dalam transaksi digital. Dengan sistem desentralisasi, proses data seperti input, transmisi, verifikasi, pembaruan, dan penyimpanan dapat dilakukan secara mandiri.

Selain itu, melalui teknologi enkripsi dan dekripsi yang kuat, blockchain meningkatkan kepercayaan antar partisipan, menghilangkan kebutuhan akan otoritas pusat. Keuntungan utama blockchain meliputi:

  • Keamanan dan Transparansi Tinggi: Sistem desentralisasi memungkinkan transparansi dan mencegah manipulasi data.
  • Pencegahan Kecurangan Akuntansi: Blockchain mendukung transparansi data finansial dan memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG).
  • Kepercayaan Melalui Sistem Desentralisasi: Blockchain memungkinkan transfer nilai tanpa risiko terpusat, dengan transaksi yang transparan dan terjamin.

Fenomena Perkembangan Crowdfunding & Blockchain di Indonesia

Fenomena perkembangan crowdfunding di Indonesia. Masyarakat Indonesia khususnya pada masyarakat urban masih belum memanfaatkannya dengan maksimal karena masih kurangnya literasi pengetahuan terkait crowdfunding sebagai pendanaan alternatif yang menyebabkan kesenjangan jumlah crowdfunding Indonesia dibandingkan negara-negara Asia lainnya.

Adapun fenomena blockchain di Indonesia memiliki potensi yang besar, namun tetap diperlukan pemahaman dan kewaspadaan dalam penggunaannya. Regulasi yang terus berkembang diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih bagi para pengguna dan menciptakan ekosistem yang lebih aman dan stabil untuk pertumbuhan cryptocurrency di masa depan.

Secara keseluruhan, perkembangan Fintech di Indonesia telah membantu memperluas akses ke layanan keuangan, menyediakan alternatif investasi yang lebih inklusif, serta mencegah kecurangan dengan teknologi blockchain. Kombinasi antara crowdfunding dan blockchain menciptakan peluang investasi baru yang transparan dan aman bagi masyarakat luas. Pertumbuhan sektor ini menunjukkan potensi besar dalam membangun fondasi yang kokoh bagi ekosistem keuangan modern yang berkelanjutan di Indonesia.

Selanjutnya, integrasi Crowdfunding dengan sistem Blockchain menciptakan inovasi baru dalam dunia investasi, memberikan solusi bagi investor kecil yang sebelumnya terhambat oleh kendala modal. Dalam sistem ini, investor dapat melacak penggunaan dana secara real-time, memastikan transparansi dalam setiap transaksi yang dilakukan melalui jaringan terdesentralisasi.

Transformasi Layanan Keuangan di Indonesia

Masyarakat Indonesia terkenal cepat beradaptasi dengan perubahan teknologi informasi. Hal ini tercermin dari tingginya jumlah pengguna internet. Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika.

Fenomena kebangkitan teknologi informasi berbasis mobile telah membangkitkan layanan jasa keuangan yang didesain sesuai dengan kebutuhan konsumen dalam genggaman. Sinergi antara sektor jasa keuangan dengan teknologi informasi atau yang saat ini lebih populer disebut dengan Financial Technology (Fintech) bertujuan untuk memaksimalkan penggunaaan teknologi dalam mempercepat layanan jasa keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun