Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inspirasi Sehat: Usia Kepala Lima, Turun 22 Kg dalam Enam Bulan

27 Juli 2020   08:22 Diperbarui: 27 Juli 2020   08:29 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, terkadang Yana melakukan olahraga seru lainnya macam tenis atau badminton, jika ada temannya. Tapi yang pasti, dia melakukan semuanya sendiri atau dengan pilihan sendiri, dan tidak didampingi pelatih atau personal trainer. "Halah, biaya PT di sini mah mahal".

Proses perubahan sisi-2: diet

Kadang melakukan olahraga bagi seseorang yang ingin melakukan perubahan itu mudah. Karena bagi mereka ada yang lebih sulit: mengatur pola makan atau umum disebut diet. Pola makan yang jelek adalah sumber utama penyakit. Begitu jamak kita dengar. Tetapi meskipun jamak didengar, kita terkadang abai ya. Ya itu tadi, karena ini menyangkut makan. Menyangkut kebiasaan.

"Apalagi di sini Kang. DI Amrik sini makanannya bahaya:porsi makanan nya besar-besar", begitu seloroh dia. Iya sih, dan bisa jadi itu juga penyumbang terbesar populasi obesitas.

Lalu apa yang Yana lakukan?

Sepertinya tidak ada yang berbeda dengan berbagai nasihat untuk turun badan yang selama ini informasinya beredar: makan makanan sehat, kurangi karbohidrat, banyak makan sayuran dan ikan. Untuk makan malam Yana sekarang menjadi terbiasa dengan makan salad sayuran dan buah-buahan. Sederhana kan.

Mungkin tanpa sebuah kejadian, orang akan susah melakukan perubahan | Foto: dok Yana
Mungkin tanpa sebuah kejadian, orang akan susah melakukan perubahan | Foto: dok Yana

Proses perubahan sisi-3 dan terpenting: KONSISTEN

Kedua hal di atas sebenarnya bukan hal yang baru, kan? Informasi yang sama bisa kita dapatkan baik itu dari media maupun dari nasehat profesional. Tapi hal yang terpenting -- yang juga sesungguhnya wajar dan sudah kita ketahui: konsistensi. 

Ya, konsisten dalam menjalankan program-program ini. Program olahraga dan pola makan. Banyak kegagalan terjadi karena umumnya mereka serius menjalani di awal saja. Dan ketika rasa bosan menguasai, maka intensitas latihan menurun dan pola makan kembali ke semula.

Dan tentu saja, konsistensi itu diakui Yana sangat sulit dilakukan. "It was not easy at all". Amat sangat tidak mudah. "But finally I used to it". Tapi akhirnya dia merasakan hal yang berat tersebut menjadi hal yang biasa. Menjadi terbiasa. Alah bisa karena biasa, mungkin begitu peribahasa yang tepatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun