Pertama, Lembaga survei yang pemiliknya menjadi tim sukses dan berkampanye untuk kemenangan Jokowi-JK seperti LSI, SMRC, Indikator, CSIS-Cyrus Network dan Polmark, mengeluarkan hasil Quick Count yang memenangkan Jokowi-JK padahal masih banyak TPS yang melakukan pencoblosan. Lembaga survei yang hasil QCnya tidak memenangkan Jokowi-JK akan dikeluarkan dari Persepsi, organisasi lembaga survei yang ketuanya Andrinof Chaniago adalah pendukung Jokowi-JK.
http://m.antaranews.com/berita/434407/denny-ja-dukung-jokowi-karena-ideologi
http://m.merdeka.com/politik/eep-saefulloh-mengaku-jadi-konsultan-jokowi-jk-tanpa-bayaran.html
Belakangan terbukti bahwa hasil survey lembaga-lembaga tersebut memang dirancang khusus untuk memenangkan Jokowi-JK terlepas hasil di lapangan. Selain itu demi membenarkan perhitungan QC, timses Jokowi-JK melalui Ainun Najib, seorang ahli IT Metro TV membangun website bernama kawal pemilu yang digembar-gemborkan oleh media massa bayaran Jokowi-JK sebagai akurat, independen dan netral.
http://m.kompasiana.com/post/read/673579/1/masih-bisakah-mempercayai-saiful-mujani.html
https://www.facebook.com/notes/tras-rustamaji/catatan-quick-count-pilpres-2014/10152551028838914 Â