Ada beberapa siluman harimau yang tersebar dari wilayah Sumatera Barat hingga ke perbatasaan Sumatera Utara. Mereka bertugas merawat kebun dari para pengganggu, apalagi maling. Namun, bila suatu waktu siluman harimau mati  karena dibunuh, ilmu silumannya akan punah. Dia akan menjadi manusia seperti asalnya.
"Dan kau?" Saya masih bingung.
"Seperti peraturannya, bila majikan saya seorang perempuan, maka kami akan menjadi saudara."
"Bagaimana kalau laki-laki?"
"Saya akan menjadi istrinya." Dia tersenyum simpul. Entah apa yang bergetar di dada saya. Yang ada tangan saya menjangkau tangannya. Mencubit lengannya. Menjentik bibirnya yang indah.
Tiba-tiba saya ingin memeluknya. Â Tentu tak ada salahnya saya memeluknya. Hanya saja, saya seolah memeluk bulu. Memeluk darah.
Saya terkejut tengah memeluk harimau mati yang bersimbah darah. Orang-orang melolong. Sebilah badik masih di tangan saya. Berlumur darah. Seorang pemudah gagah terkapar di tanah. Mati. Suara sirene memecah fajar pada kampung yang mulai hangat.
---sekian---