Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pangeran Pembohong

28 Februari 2019   15:32 Diperbarui: 28 Februari 2019   16:00 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pangeran berjanji dengan sungguh-sungguh. Lalu kakek itu menyuruh pangeran meminta maaf kepada setiap orang yang pernah dia bohongi. "Sebutir padi bisa kau buang dari kantung-kantungmu, setelah mengucapkan pemintaan maaf kepada setiap orang atas kebohongan apa yang pernah kau lakukan," jelas si kakek.

Setelah pangeran meminta maaf kepada seluruh orang yang pernah dia bohongi, dia kembali muda dan tampan. Dia pun bertobat tak akan mengulang kelakuan yang sama.

---sekian---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun