Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Penjagal

27 Februari 2019   09:35 Diperbarui: 27 Februari 2019   10:27 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua bulan berselang, alhamdulillah ada penjagal baru di bekas lapaknya. Orangnya kurus, berkulit putih, berwajah ramah. Sapa dan senyumnya selalu terlempar kepada setiap orang yang melintas di depan lapaknya. Hanya saja, dia sama sekali tak bisa menandingi kejujuran seorang Pujal.  Meskipun almarhum itu mahal senyum, berwajah bengis dan temperamen, dia tetap mampu memuaskan pelanggan. Berat daging selalu pas sesuai permintaan. Sapi yang dijagal masih segar. Sungguh kami merasa sangat kehilangan dia. Amat kehilangan!

---sekian----

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun