Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penjahit Sepatu

10 Januari 2019   16:55 Diperbarui: 10 Januari 2019   17:00 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat memekik-mekik itulah kulihat seseorang berada di seberang sana. Seseorang yang berjalan di atas rumput bersama orang-orang yang tersenyum. Aku kenal dia. Aku tahu dia siapa. Kenapa Allah berlaku tak adil? Lelaki itu. Aduh, hatiku ditusuk kecemburuan yang sangat.

"Aku ingin protes! Ini tak adil!" geramku.

Seolah peduli terhadap geramanku, seseorang berwajah seram mendekatiku.

"Protes apa yang ingin kau ajukan?" Tatap matanya menikamku. Seketika aku terbebas dari genangan air mendidih itu. Aku telah berada di atas padang pasir yang luas. Meskipun terasa panas, tapi tak sampai melepuhkan kaki dan meremukkan tulang-tulangku.

"Aku kenal orang tadi. Kenapa dia bisa lebih nyaman ketimbang aku?"

"Orang mana?"

Beruntung aku masih melihat lelaki itu dan barisannya. Dia menatapku dengan senyuman ramah. Tapi kurasakan bagaikan penghinaan.

"Orang itu!"

"Pak Sulaiman yang kau maksud?"

"Siapa lagi!" ketusku.

Aku ingat Sulaiman adalah tukang jahit sepatu yang mangkal di seberang  mini marketku. Setiap kali azan berkumandang dari masjid berjarak seratusan langkah dari tempat kami berjualan, Sulaiman tetap betah melayani pelanggannya. Atau, betah menjahit sepatu seolah telinganya tuli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun