Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penyakit Aneh

1 Juli 2015   15:11 Diperbarui: 1 Juli 2015   15:11 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana kalau anak-istri, karyawan-karyawanku meminta sesuatu kepadaku dengan terburu? Tentu rasanya tak enak. Mungkin inilah tujuan Allah menegurku. Batinnya bergolak. Mardani memperpelan doanya. Sejak itulah saat menjadi imam shalat maupun memimpin doa atau pengajian, dia membiasakan diri dengan perlahan dan lebih khusyuk.

Suatu pagi sepulang mengimami shalat shubuh di masjid, dia disongsong istrinya di pintu depan. Si istri menyerahkan catatan permintaan kepada Mardani.

“Ada apa, Bu?” tanya Mardani sambil menerima catatan itu.

“Mau minta uang belanja. Ibu mau ke pasar.” Lancar dan bersih Mardani mendengar istrinya berbicara. Tanpa berusaha membaca, catatan itu dia remas lalu membuangnya ke tong sampah.

Dia sebenarnya sangat takjub menyadari keajaiban yang dia alami. Tapi dengan santai dia berkata, “Sebentar Bapak ambil di kantong celana ya, Bu.”

“Lho, Bapak sudah sembuh?”

“Alhamdulillah?”

“Karena apa, Pak?”

“Kok Ibu seperti kurang setuju penyakit Bapak telah sembuh?”

“Bukan begitu, Pak. Tapi....”

Mardani tersenyum geli.

---sekian---

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun