"Keluargamu lebih butuh ini ketimbang aku."
"Tapi..." Aku tiba-tiba mendengar jeritan riang. Aku  terduduk jengah. Ternyata aku hanya mimpi  di siang bolong. Tapi jeritan istri memang benar. Ada uang masuk di ATM-ku  satu juta.
"Hari ini aku ngidam gado-gado," katanya.
"Ngidam?"
"Ya, aku telat hampir dua bulan. Mas ini, bikinnya saja yang ingat, hasilnya tak pernah ditanya." Dia pura-pura merajuk. Aku  teringat anakku  yang bersusun paku. Do, re, mi, pa, sol, la, si, do.
Plg, 03-03-2020
---sekian---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H