Usai makan ia tidak membiarkan piring kotornya berserakan di meja makan, ia bangkit mengangkat piring kotor lalu mencucinya dan merapikan kembali meja makan seperti sedia kala. Setelah semua sudah selesai dilaksanakan ia langsung beranjak menuju meja belajarnya untuk mengulang kembali pelajaran di kelas tadi siang dan membaca buku yang akan di pelajari besok hari.
Sewaktu Faldi mengambil tas dan mengeluarkan semua buku yang berada didalamnya, salah satu buku gadis yang ia bawa tadi dia ambil karena penasaran dengan isi didalamnya. Ia membolak-balik lembar demi lembar buku yang sekarang ia pegang. Setelah beberapa lembar ia menemukan biodata si gadis tadi. "Jadi namamu Nora Hayati toh" ucapn Faldi dalam hati. "Semoga saja besok aku bisa menjumpaimu agar buku ini kembali kepadamu lagi. Kalau di perhatikan sih buku dan tulisannya sangt cantik, he he he" Sambungnya tersenyum kecil.
Buku gadis yang tadi ia pengang kembali ia letakkan kedalam tasnya agar besok tidak lupa membawanya. Faldi kemudian mengambil buku-bukunya dan memulai belajar mengingat kembali apa yang disampaikan guru di dalam kelas tadi siang, hingga akhirnya ia tidur dan beristirahat.
Jika merasa ceritanya nanggung itu karena ulah si penulis yang hanya sekali dalam seminggu mengirimkan sambungannya.
Atau cek di link https://www.kompasiana.com/rifai24594/5f72f1088c249c55c07ed0c3/surat-yang-terakhir-pertemuan-keduaÂ
Salam Literasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H