Untuk itu, PT Vasham yang memiliki semboyan “Pembangun Perubahan” menawarkan sebuah program yang bernama “KONCO VASHAM”.
Keunggulan Program Konco Vasham terletak di pembagian hasil, dimana Petani akan mendapatkan persentasi 90 persen sedang Vasham hanya 10 persen.
Menurut Uda Masril, dengan persentasi bagi hasil tersebut Petani untung, Vasham untung. Sebaliknya, jika Petani rugi, Vasham pun ikut rugi.
“Yang penting Petani dan Vasham bekerja keras dan bertanggungjawab demi hasil yang lebih baik”, Ujar Masril.
Program “Konco Vasham” lainnya adalah penyediaan sarana produksi pertanian (Saprotan) yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan Petani seperti benih, herbisida, insektisida dan pupuk organik.
Penyediaan Saprotan oleh Vasham mulai dari mencari distributor yang menyediakan Saprotan dengan kualitas baik dan harga yang kompetitif. Mengantar Saprotan sampai ke Kelompok Tani sesuai dengan Rencana Kebutuhan Saprotan (RKS) dan memastikan Saprotan terbagi kepada semua anggota Kelompok Tani dengan bantuan para Fasilitator Lapangan Vasham.
Program Konco selanjutnya adalah pelatihan dan pendampingan Petani dan akses pasar yang adil bagi Petani.
Vasham Sebagai Wirausaha Sosial
Menurut Uda Masril, di Indonesia belum ada perusahaan seperti PT. Vasham yang berani menginvestasikan dana dengan sistem “Konco” ini. Banyak yang mengatakan bahwa usaha yang dilakukan perusahaannya cukup beresiko, terutama bagi perusahaan karena bagi hasil untuk Vasham hanya 10 persen.
“Kami yakin, karena visi kami adalah untuk perubahan Petani, walaupun dengan keuntungan 10 persen, sampai saat ini Vasham masih dapat bertahan dan telah membantu ribuan petani di Lampung dengan total lebih dari 1200 hektar lahan pertanian”, papar Masril.