Masril menambahkan, saat ini PT. Vasham sudah membangun Pabrik pengolahan jagung di Lampung Selatan dengan kapasitas produksi 400 ton sehari.
“Kami datang ke Lampung untuk memberdayakan Petani agar mencapai masa depan yang lebih cerah”, Pungkas Uda Masril, mengakhiri diskusi selama hampir 2,5 jam malam itu.
Merangkul Ulama NU Dalam Pemberdayaan Petani
Setelah diskusi, Uda Masril mengundang saya untuk hadir dalam pertemuan dengan Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung pada esok harinya, Minggu (28/08/2016).
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Gedung Nahdatul Ulama (NU) Jalan Cut Meutia Bandar Lampung, kembali dengan penampilannya yang sederhana, Uda Masril memaparkan tentang Visi dan Misi PT. Vasham.
Epilog
Menurut pengakuan Uda Masril, paska polemik pemberitaan di Kompasiana, ribuan panggilan telepon, SMS, BBM dan pesan di media sosial ia terima. Namun, hanya pesan saya dan Rhenald Kasali yang ia tanggapi.
"Miracle" mungkin itu yang bisa saya ungkapkan, sehingga bisa mengenal dekat dengan Uda Masril Koto hanya karena sebuah tulisan di Kompasiana.com. Hal Itu bisa terjadi, mungkin kami berdua sudah memiliki "gelombang" yang sama terkait visi masa depan bangsa, walaupun belum pernah bersua sebelumnya, kami langsung "terkoneksi" oleh satu komunikasi via media sosial.
Terakhir, saya terkesan dengan ungkapan Uda Masril Koto : "Selagi masih kita bisa menanam, kita tanam, soal siapa yang panen Tuhan sudah tentukan, yang paling penting adalah menebar kebaikan kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun, hasil akhir Tuhan yang tentukan”. Super sekali Uda..!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H