[caption caption="Perbukitan Yang Mengelilingi Kecamatan Kemiling Bandar Lampung sudah diselimuti kabut asap, Sabtu (24/10) pukul 14.00 (Dok. Muhammad Ridwan)"][/caption]Kabut Asap mulai selimuti Provinsi Lampung. Awalnya provinsi di serambi pulau Sumatera ini tidak terkena dampak asap walaupun di Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi terdampak sangat parah.
Bukti bahwa Lampung sudah diselimuti asap terlihat di Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, dimana saya berdomisili. Tampak di foto, pemandangan perbukitan yang saya ambil dengan Smartphone hari ini sekitar pukul 14.00 dan 17.00. Perbukitan yang biasanya terlihat hijau, sekarang sudah tertutup kabut Asap. Kemiling adalah wilayah di Bandar Lampung yang letaknya berada di perbukitan, jaraknya sekitar 10 kilometer dari pusat kota Tanjung Karang.
Saya pun dapat kiriman foto via BBM dari kolega yang melaporkan wilayah kota Bandar lampung lainnya juga sudah terkena dampak kabut asap seperti di daerah Gedong Meneng, Tanjung Karang. Tidak hanya di Bandar Lampung, melalui broadcast BBM, saya dapat informasi kabut asap pun sudah menyelimuti Kotabumi Kabupaten Lampung Utara dan Kota Bandar Jaya Kabupaten Lampung Tengah.
[caption caption="Wilayah Gedong Meneng Bandar Lampung Yang Terdampak Asap (Sumber: Istimewa)"]
Setelah saya konfirmasi kepada salah seorang kolega di Kotabumi, memang benar kabut asap sudah sampai di Kotabumi.
"Langit Kotabumi sekarang putih seperti asap, tapi seperti mendung" Ujar Natsir, warga Kotabumi yang saya hubungi via telepon.
Informasi ini dikuatkan dengan pemberitaan media online lokal, radarlampung.co.id, Sabtu (24/10/2015), yang menginformasikan kabut asap mulai menyelimuti kabupaten Mesuji, Tulang Bawang, Lampung Barat, dan Lampung Timur. Hal tersebut diperkuat dari citra satelit milik Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Lampung menunjukan adanya asap itu. Dari citra satelit pada hari Jum'at (23/10/2015) kemarin, pergerakan angin terpantau dari arah timur menuju utara dan barat. Kondisi ini membuat sebaran asap terpantau di Mesuji, Tulang Bawang dan Lampung Timur.
[caption caption="Perbukitan di Kemiling Tidak Lagi Terlihat Diselimuti Kabut Asap, foto diambil Sabtu (24/10) pukul 17.00 (Dok: Muhammad Ridwan)"]
Keadaan tersebut diperparah dengan titik api (hotspot) di Lampung yang terdeteksi di 32 titik. ’’Terlebih di Mesuji juga ada potensi hotspot sebanyak 3 titik berdasarkan tangkapan satelit kami,” kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Lampung Sugiono mengutip Radar Lampung, Jum'at (23/10).
Tampaknya warga provinsi di ujung selatan Pulau Sumatera ini pun harus bersiap dengan resiko terburuk akibat dampak kabut asap yang berasal dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi ini.
Baca juga :
Kontrak Karya Freeport Tidak Diperpanjang, NKRI Terancam Bubar?
Hari Santri Nasional Akan Mendistorsi Makna Santri
Tentara, Politik dan Isu Kudeta
Pilkada: Proses Demokrasi yang Melahirkan Oligarki
Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Saran dari IMF?
Analisis Marxis Tentang Islam Politik
Radikalisme Islam bukan Produk Impor, tapi "Home Ground"
Detik-detik Menentukan Perubahan Piagam Jakarta
Kelompok Syiah Rencanakan "Revolusi" Tahun 2018?
Jokowi SalahSatu Pemimpin Muslim Terkuat, tapi "Lembek" Soal Konflik di Suriah
Konflik Yaman, Perang Terselubung Arab Saudi-Iran
HTI Tidak Mengakui ISIS Sebagai Negara Islam
Perceraian Kang Jalal, Allah Pecah-Belah Rencana Makar Syiah di Indonesia
Lembaran Putih Petisi 50, Mengingat Kembali Tragedi Tanjung Priok 1984
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H