[caption id="attachment_374498" align="aligncenter" width="300" caption="Dauroh Akbar HTI Lampung | Sumber: Mediawarga.info (Muhammad Ridwan)"][/caption]
Bandar Lampung--Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD I Provinsi Lampung menggelar Dauroh Akbar ke-2 bertempat di Mesjid Al-Muhajirin, Perumnas Way Halim Bandar Lampung, Ahad, 22 Maret 2015. Daurah yang dimulai pada pukul 09.00 hingga 11.30 ini mengangkat tema "Hizbut Tahrir Bersama Umat Tegakan Syariah dan Khilafah". Tampil sebagai pembicara utama adalah Ketua DPP HTI Ustadz Rokhmat S. Labib.
Dalam tausiyahnya kepada seratusan hadirin yang mengikuti acara tersebut, Ustadz Rokhmat S. Labib menyinggung tentang hubungan HTI dan Islamic State of Iraq and Sham (ISIS).
Menurut Ustadz Rokhmat S. Labib, HTI dan ISIS tidak ada hubungannya walaupun punya cita-cita yang sama yakni mendirikan  Khilafah Islam.
"ISIS bukan sebuah Negara Islam. ISIS hanya suatu "tanjim daulah" yang memiliki angkatan bersenjata. Kami tidak mengakui Daulah Islamiyah yang dibentuk tanjim ISIS" UngkapUstadz Rokhmat S. Labib.
Menurutnya ada beberapa alasan kenapa HTI tidak mengakui negara Islam yang dibentuk ISIS.
Pertama, Proklamasi negara tidak syah karena dilakukan sepihak tanpa musyawarah dengan elemen-elemen Ummat Islam lainnya. Kedua, di Irak dan Suriah masih berdiri sebuah negara.
Ketiga, tidak ada ibukota negara. Keempat, Khalifahnya jarang tampil didepan umum. Kelima, Hizbut Tahrir menolak mendirikan Khilafah Islam dengan jalan kekerasan dan terakhir ISIS mudah mencap "Kafir" kelompok Islam lainnya yang berjuang di Suriah termasuk dari kalangan Hizbut Tahrir sendiri.
Selain membahas fenomena ISIS, dalam tausiyahnya Ustadz Rokhmat S. Labib juga mengajak umat Islam untuk melaksanakan Syariah Islam secara kaffah.
"Kita harus totalitas dalam melaksanakan Syariah Islam"Papar Ustadz Rohkmat.
Menurut Ustadz Rohkmat, dalam kehidupan sehari-hari manusia berinteraksi dalam tiga hal.