"Kamu ganti baju! kita langsung ke rumah sakit!" suruh Amel.
Tanpa mempedulikan kehamilannya, Amel langsung berlari kea rah dapur untuk menemui tante, sementara aku ganti baju terlebih dahulu sesuai pinta Amel dan menyusulnya setelah selesai.
"Tan bangun! Tante bisa denger aku kan?" usaha Amel membangunkan.
"Kamu coba ambil balsem atau minyak kayu putih" pintaku pada Amel.
Aku pun mencoba untuk membangunkan tante, sembari menunggu amel mengambil balsam. Entah kenapa, aku reflek memeriksa denyut nadi pada leher dan tangan tante. Dan betapa kagetnya aku karena tidak dapat merasakan denyut nadinya. Namun, aku tetap berusaha berpikir positif kala itu.
"Ini balsamnya" ucap Amel menyodorkan balsam.
"Yaudah kamu pegang dulu, kita langsung bawa ke rumah sakit aja" ucapku.
"Do kamu siapin mobilnya ya" pintaku pada Dodo.
"Sekalian minta tolong Pak Bimo untuk bantu angkat tante ke mobil" tambah Amel.
*Pak Bimo pun tiba dirumah kami*
"Ini kenapa tante?" tanya Pak Bimo.