Mohon tunggu...
Mokhammad Ridwan Fauzi
Mokhammad Ridwan Fauzi Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Hanya seorang hamba yang menikmati skenario Tuhannya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pergi Tanpa Pamit

28 April 2023   09:32 Diperbarui: 28 April 2023   10:06 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gatau pak, ayo kita angkat dulu ke mobil pak" pintaku pada Pak Bimo.

Tante Yati pun berhasil diangkat kedalam mobil, selama perjalanan menuju rumah sakit aku memangku kepala tante dan berusaha menyadarkannya dengan meletakan balsam tepat didepan hidungnya. Namun, tak ada reaksi apapun pada tante. Aku tetap berpikir positif bahwa tante masih bisa diselamatkan, dan selama perjalanan pun aku tetap berusaha menyadarkan tante.

"Tan ayo bangun..." suara Amel terdengar lirih dari kursi depan.

Setibanya dirumah sakit Karunia Bunda, Amel meminta pertolongan pada perawat yang berjaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) agar membawakan tempat tidur ke dekat mobil untuk memindahkan tante ke ruang IGD. Lalu Pak satpam menghamipiri dengan membawa kursi roda.

"Bukan kursi roda pak, tapi tempat tidur! Cepet pak, gerimis nih!" Teriakku dalam mobil.

Akhrinya, tante sudah berada didalam ruang IGD, dokter jaga pun langsung bergegas menghampiri untuk melakukan tindakan. Kami bertiga menunggu diruang tunggu. Seorang perawat menghampiri kami disana dan mengatakan:

"Keluarga Ibu Yati? Boleh salah satu ikut saya untuk mengurus administrasinya?" ucap seorang perawat kepada kami.

"Yaudah kamu aja yang kesana, biar aku yang tunggu disini" suruhku pada Amel.

Amel pun beranjak dari kursinya diruang tunggu dan mengikuti perawat menuju loket untuk mengurus administrasi yang diperlukan. Sembari menunggu dokter yang sedang melakukan tindakan, aku dan dodo berusaha untuk menghubungi keluarga yang lainnya, terutama anak dari tante yati.

"Kreeekkk..." terdengar suara gorden terbuka dari ruang tindakan yang dibarengi dengan dokter yang keluar dari sana, aku dan dodo yang sedang menunggu diruang tunggu pun spontan bangun dan menghampiri dokter yang menangani tante.

"Sebelumnya ibu pingsan berapa lama?" tanya dokter pada kami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun