Mohon tunggu...
Mokhammad Ridwan Fauzi
Mokhammad Ridwan Fauzi Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Hanya seorang hamba yang menikmati skenario Tuhannya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pergi Tanpa Pamit

28 April 2023   09:32 Diperbarui: 28 April 2023   10:06 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by: freepik.com

"Kamu ganti baju! kita langsung ke rumah sakit!" suruh Amel.

Tanpa mempedulikan kehamilannya, Amel langsung berlari kea rah dapur untuk menemui tante, sementara aku ganti baju terlebih dahulu sesuai pinta Amel dan menyusulnya setelah selesai.

"Tan bangun! Tante bisa denger aku kan?" usaha Amel membangunkan.

"Kamu coba ambil balsem atau minyak kayu putih" pintaku pada Amel.

Aku pun mencoba untuk membangunkan tante, sembari menunggu amel mengambil balsam. Entah kenapa, aku reflek memeriksa denyut nadi pada leher dan tangan tante. Dan betapa kagetnya aku karena tidak dapat merasakan denyut nadinya. Namun, aku tetap berusaha berpikir positif kala itu.

"Ini balsamnya" ucap Amel menyodorkan balsam.

"Yaudah kamu pegang dulu, kita langsung bawa ke rumah sakit aja" ucapku.

"Do kamu siapin mobilnya ya" pintaku pada Dodo.

"Sekalian minta tolong Pak Bimo untuk bantu angkat tante ke mobil" tambah Amel.

*Pak Bimo pun tiba dirumah kami*

"Ini kenapa tante?" tanya Pak Bimo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun